TANJUNG REDEB - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau menggelar pertemuan bersama stakeholder terkait di ruang rapat Kakaban, Setkab Berau, Kamis (16/4) kemarin.
Pertemuan tersebut digelar dalam rangka mempersiapkan dan memantapkan pelaksanaan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2019. Beberapa kegiatan akan digelar, salah satunya simulasi penanganan bencana dengan melibatkan seluruh instansi terkait dan masyarakat peduli bencana.
Kepala BPBD Berau, Thamrin mengatakan BPBD sedang melakukan persiapan kegiatan HKB tahun ini, termasuk seluruh kegiatan sudah terkoordinasi. Untuk seluruh persiapan peralatan serta orang khusus di bidang kebencanaan seperti Basarnas, BPBD dijelaskannya, telah melakukan kerja sama dengan sejumlah pihak terkait. BPBD Berau juga sedang melakukan persiapan segala kelengkapan dan kebutuhan yang diperlukan untuk kelancaran HKB nanti.
“Penyelenggaraan bencana sangat tergantung dari pola perilaku masyarakat. Perilaku harmoni dengan alam, perilaku yang aman bencana (Safety Culture),” ungkapnya.
Untuk itu perlu revolusi mental, sambung Thamrin, merubah perilaku menuju budaya aman bencana dengan melakukan edukasi publik melalui gerakan kesiapsiagaan dan meningkatkan kapasitas pada pemerintahan, organisasi, masyarakat, komunitas, keluarga dan individu, agar mampu menggapai suatu situasi bencana secara cepat dan tepat melalui latihan evakuasi bencana (Evacuation drill) secara serentak.
HKB yang jatuh pada 26 April akan diisi latihan mandiri penyelamatan terhadap ancaman bencana di sekitar. Membangun kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana dengan cara membangun partisipasi semua pihak untuk berpartisipasi melalui berbagai kegiatan kesiapsiagaan bencana seperti edukasi kebencanaan simulasi evakuasi mandiri geladi lapang, uji sirine, dll yang dilaksanakan serentak.
Diterangkannya, kegiatan simulasi evakuasi mandiri bencana gempa bumi dalam rangka peringatan HKB di Berau secara serentak. Pusat dari simulasi evakuasi mandiri bencana gempa bumi yang dilaksanakan oleh BPBD Berau bersama instansi lewat HKB tahun ini, Pemeritah dan semua elemen terkait, menyatukan kerja sama dalam hal bencana.
“HKB akan menjadi pemersatu kesiapsiagaan jika terjadi kemungkinan adanya bencana, jika isu gempa dan tsunami benar-benar terjadi semua dipastikan siap melakukan aksi kemanusiaan,” ujarnya.(hms18/asa)