TANJUNG REDEB – Atlet cabang olahraga (cabor) panahan, Indri Purwati mampu tampil apik di Kejuaraaan Panahan Kartini Cup III yang digelar pada 19-21 April di Jakarta. Alhasil, Indri berhasil membawa pulang satu medali emas, dua perak dan satu perunggu dari nomor lomba compound putri umum.
Kepada Berau Post, Minggu (21/4), Indri mengatakan tampil di nomor compound putri umum dari empat nomor yang dipertandingkan yakni Standar bow, Bare bow, Compound, dan Recurve, dirinya harus berhadapan dengan 200 atlet dari seluruh Indonesia yang ikut bertarung pada ajang ini. Bahkan, karena event ini telah masuk pada World Archery Championship, Malaysia pun turut ambil bagian.
“Atlet Malaysia dari Selangor dan Johor. Kalau pesaing dari Indonesia itu seperti Banten, Jogjakarta, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, serta DKI Jakarta,” ujarnya.
Indri mengaku, tampil perdana di ajang itu dirinya pun langsung mampu menduduki peringkat ke-1 dari total qualifikasi di nomor compound putri tersebut. Hal itu bukan perkara muda bagi Indri, karena harus berhadapan juga dengan pemanah asal Malaysia.
“Tetapi atlet yang saya antisipasi sejak awal adalah atlet DKI Jakarta. Menurut saya itu lawan terberat. Tapi Alhamdulilah hampir mencapai target dan tetap selalu harus banyak belajar,” terangnya.
Atlet andalan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Berau ini mengikuti ajang tersebut bukan tanpa alasan. Ia sengaja tampil di ajang itu karena mengingat para atlet yang diproyeksi juga bakal turun di Pra-PON nanti. “Sekaligus bisa baca peta kekuatan lawan,” tegasnya.
Menjadi satu-satunya perwakilan Kaltim, di ajang itu ia terpaksa menggunakan biaya sendiri. Namun tetap bersyukur bisa memberikan hasil yang terbaik di ajang Kartini Cup ke-3 itu. Dari prestasi yang ditorehkannya ini, ia berharap bonus Porprov 2018 Kaltim bisa cepat terealisasi agar dirinya bisa mempergunakannya untuk membeli peralatan panahan.
“Kabar baik ini tentunya sudah saya sampaikan ke pengurus Perpani Berau. Namun hal tak terduga tidak sengaja bertemu dengan Gubernur Kaltim, Isran Noor. Alhamdulilah diberi uang saku untuk kembali ke Samarinda,” jelasnya.
Lebih lanjut, Indri menerangkan event ini merupakan ajang try out sebagai kesiapan atlet menghadapi Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) yang rencananya bakal dihelat September nanti di Jakarta. Namun sebelum itu, dirinya harus jalani tahap seleksi di Kaltim pada Agustus mendatang. “Sebelum ke Pra-PON, saya harus pastikan bisa ambil bagian di ajang seleksi Pra-PON di Penajam Paser Utara (PPU) nanti. Saya optimistis bisa lolos,” harapnya. (mar/asa)
