Kapal Kargo Seruduk Turap Sungai Segah

- Selasa, 23 April 2019 | 13:04 WIB

TANJUNG REDEB - Warga di Jalan Ahmad Yani, Tanjung Redeb, dikejutkan dengan suara desingan yang keras dari arah tepian Sungai Segah. Suara tersebut ternyata berasal dari KM Pekan Riau, yang saat itu bagian belakang kapal menyenggol turap beton tepian Sungai Segah. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.30 Wita, Senin (22/4) kemarin.

“Kebetulan saya ada di sekitar Jalan Ahmad Yani. Kaget dengar suara keras. Waktu saya lihat, kapal sudah bergesekan dengan turap beton,” ujar Siti, salah seorang warga yang saat itu berada di lokasi.

Diketahui, KM Pekan Riau dengan nomor lambung IMO 9645750, panjang sekitar 80 meter dan lebar 22 meter tengah memuat peti kemas dan hendak sandar di Pelabuhan Tanjung Redeb.

Petugas Operasional Syahbandar, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Tanjung Redeb, Sukriadi menjelaskan, sebelum terjadi benturan, KM Pekan Riau yang dinakhodai Siswaji hendak menyalip tugboat yang berada di depannya saat akan masuk ke pelabuhan. Karena arus cukup kencang, membuat kapal oleng dan menyerempet bagian turap.

Akibat benturan dan gesekan sepanjang 40 meter, bagian atas turap mengalami kerusakan di 4 titik. Bahkan 1 titik mengalami kerusakan cukup parah. “KM Pekan Riau dari Surabaya baru mau merapat ke pelabuhan. Tapi di depannya ada tugboat yang juga proses masuk pelabuhan. Untuk menjaga jarak aman, nakhoda KM Pekan Riau melakukan stop mundur,” jelasnya.

Sebelumnya nakhoda KM Pekan Riau sudah melakukan perhitungan agar saat tugboat melewati dermaga Ranjanta bisa aman. Tetapi di dekat dermaga Rajanta, KM Pekan Riau dihantam arus kuat yang menyeret kapal sehingga menghantam turap.

“KM Pekan Riau itu dari Surabaya dengan muatan 150 buah peti kemas. Itu sebenarnya masih di bawah standar,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUR) Berau, Andi Marewangen mengatakan, setelah mendapat informasi itu, pihaknya langsung menuju lokasi dan melakukan pengecekan untuk melihat seberapa parah kerusakan yang terjadi akibat benturan dan gesekan kapal tersebut.

“Kami sudah mengecek dan mengambil data tingkat kerusakan. Kami ingin tahu seberapa pengaruhnya kerusakan itu terhadap struktur sheet pile, termasuk pile cap dan tie rod-nya,” kata Andi.

Andi belum bisa memastikan besar kerugian yang ditimbulkan kerusakan turap tersebut. Pihaknya juga masih melakukan pengecekan kerusakan lainnya dan akan melakukan perhitungan.

Sementara itu, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo mengatakan, secara teknis ia belum tahu persis kejadian tersebut. Namun berdasarkan keterangan kapten kapal, KM Pekan Riau hendak menyalip tugboat yang melintas di depannya. Namun posisi mesin melambat, sehingga kapal terbawa arus.

“Yang terpenting pihak perusahaan SPIL selaku pemilik, mau bertanggungjawab,” kata Agus.

Dikatakan Agus, kejadian ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, pada tahun 2013, turap di Tepian Ahmad Yani juga ditabrak kapal. “Karena ini aset daerah, harus ada yang tanggung jawab. Saya akan langsung buat berita acaranya,” tegasnya.

Sementara itu, Inka Dwi Prasetio selaku Kepala Data PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) Berau mengatakan, pihaknya akan bertanggung jawab atas kerusakan yang disebabkan benturan dan gesekan Kapal Pekan Riau ini.

“Sesuai instruksi Wakil Bupati Berau, kami akan bertanggung jawab. Tapi kami masih menunggu pihak DPUPR yang melakukan pengecekan,” katanya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X