TANJUNG REDEB - Sekolah Menengah Pertama (SMP) melaksanakan ujian nasional berbasis kompter (UNBK) di hari pertama, Senin (22/4). Bupati Berau Muharram pun meninjau dan menyaksikan langsung pelaksanaan ujian yang digelar serentak di Kecamatan Tanjung Redeb itu.
Beberapa sekolah yang dikunjungi Muharram di antaranya, SMPN 3 Tanjung Redeb, SMPN 1 Tanjung Redeb, dan SMP Al Ikhsan Tanjung Redeb. Diwawancarai usai tinjauan, Muharram mengatakan pelaksanaan UNBK pada hari pertama tingkat SMP berjalan dengan baik dan lancar.
“Sejauh ini pelaksanaannya sudah berjalan lancar. Tidak ada kendala yang terjadi,” katanya kepada Berau Post.
Mengenai jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK, dirinya menyebut ada 16 sekolah dari jumlah keseluruhan 48 sekolah yang ada. Sedangkan sisanya masih melaksanakan ujian dengan kertas dan pensil atau UNKP.
“Masih banyaknya daerah kita yang blank spot khususnya di pedalaman, membuat pelaksanaan UNBK sulit diterapkan di sana. Apabila nanti semuanya sudah ada jaringan, maka bisa saja kita siapkan peralatan komputer agar bisa dilaksanakan UNBK di pedalaman juga,” tuturnya.
“Kan untuk sementara juga hampir seluruh sekolah di wilayah perkotaan sudah menerapkan UNBK. Tinggal daerah-daerah yang belum ada internetnya saja lagi belum,” sambung Muharram.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Suprapto menyebut tahun ini sekitar 4.098 pelajar SMP di seluruh Berau mengikuti ujian nasional. Jumlah tersebut di antaranya 2.148 pelajar melaksanakan UNKP dan 1.950 melaksanakan UNBK. “Kemudian untuk 16 sekolah yang menggelar UNBK itu 7 sekolah swasta dan 9 sekolah negeri,” sebutnya.
Jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK tahun ini, diungkapkannya mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pasalnya, pada tahun 2018 lalu, baru empat sekolah melaksanakan UNBK.
Bahkan, untuk tahun 2020 nanti, Suprapto mengatakan pihaknya menargetkan sekitar 24 atau 25 SMP di Berau melaksanakan UNBK. “Karena setiap tahunnya kita terus melakukan pengadaan komputer supaya semua SMP nantinya bisa melaksanakan UNBK. Meskipun di sisi lain persoalan yang harus dihadapi adalah jaringan internet. Tapi kita akan terus berusaha memenuhinya,” tandas Suprapto. (arp/asa)
