TALISAYAN - Hingga dua pekan ke depan, masyarakat di wilayah Kecamatan Talisayan dan Biatan akan merasakan pemadaman listrik bergiliran. Pasalnya, dua unit mesin pembangkit milik PLN Unit Talisayan mengalami kerusakan.
Supervisor Tekhnik PLN Unit Talisayan, Erlangga Yuda Permana mengatakan, pemadaman bergilir dimulai Minggu (28/4) lalu, karena ada perbaikan pada mesin pembangkit. Akibat adanya kerusakan mesin ini, dalam sehari setidaknya ada 5 sampai 6 gardu yang mati. “Pemadaman diberlakukan mulai pukul 17.00 sampai 00.00 Wita. Rencananya sampai dua minggu secara bergiliran. Tapi kalau dari PT TBP (Tanjung Buyu Perkasa) ada suplai listrik, kita tidak ada pemadaman,” jelas Yuda, kemarin (29/4).
Dijelaskan Yuda, ada dua unit mesin yang mengalami perbaikan dan tengah dikerjakan oleh mekanik khusus. Estimasi waktu untuk perbaikan satu unit mesin kata dia bisa diselesaikan dalam jangka seminggu. “Karena ada dua unit mesin, jadi kami perkirakan pemadaman bergilir ini selam dua pekan,” katanya.
Kendati demikian, sebelum pemadaman bergilir diberlakukan, pihaknya telah mengeluarkan surat pemberitahuan kepada masyarakat. Apalagi pemadaman ini kata dia berlangsung hingga awal Ramadan mendatang. Karena itu, pihaknya berharap perbaikan tersebut bisa selesai sesuai rencana.
“Memang cukup mengganggu masyarakat. Tapi kondisi mesin memang harus diperbaiki. Kami berharap prediksi kita tepat,” pungkasnya.
Pemadaman bergilir ini pun disayangkan warga di dua wilayah ini. Disampaikan salah seorang warga Kampung Talisayan, Ariani, akibat pemadaman bergilir tersebut, dirinya terpaksa menggunakan mesin genset sendiri untuk menjalankan usahanya. “Usaha kami memerlukan listrik. Jadi kami harap pemadaman ini tidak berlangsung lama,” kata Ariani. (*/sht/har)