PULAU DERAWAN – Suasana duka menyelimuti kediaman Yusnan (54), warga RT 04, Kampung Pulau Derawan, Kecamatan Pulau Derawan, Minggu (5/5). Pasalnya, Yusnan yang pamit melaut sejak pukul 07.00 Wita, Sabut (4/5), tak kunjung pulang hingga Sabtu malam.
Aktivitas melaut yang tidak seperti biasanya itu, membuat keluarga Yusnan khawatir. Sehingga keluarga bersama warga setempat, langsung melakukan pencarian Yusnan ke beberapa pulau di sekitar Derawan.
Benar saja, salah satu warga yang membantu pencarian, menemukan korban dan kapalnya di perairan Pulau Panjang, sekitar pukul 22.00 Wita. Yusnan ditemukan tewas mengambang tidak jauh dari kapalnya.
“Korban memang tidak biasanya melaut hingga sore hari,” ujar Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono melalui Kapolsek Pulau Derawan Iptu Koko Djumarko, Minggu (5/5).
Koko menambahkan, sebelum berangkat mencari ikan, korban sudah dilarang keluarganya untuk melaut. Karena kondisi korban memang sedang sakit. Namun dengan alasan untuk menyambut Ramadan, korban akhirnya nekat melaut.
“Keterangan keluarga, korban ini mengalami sesak napas atau asma. Sempat dilarang melaut, namun korban tetap nekat. Diduga korban ini terjatuh dan sakitnya kambuh,” tambahnya.
Keluarga mengaku sudah ikhlas dengan kepergian korban. Apalagi hasil pemeriksaan luar, tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban.
“Korban memang melaut seorang diri dan pihak keluarga tidak memperpanjang kasus ini. Jadi tadi setelah ditemukan, korban dibawa ke Puskesmas Pulau Derawan sebelum ke rumah duka,” tuturnya.
Belajar dari kejadian nahas tersebut, Koko mengimbau masyarakat, khususnya nelayan agar selalu memperhatikan kondisi kesehatannya sebelum melaut.
“Usahakan kalau mau pergi melaut juga jangan seorang diri, karena risiko di tengah perjalanan tidak ada yang tahu. Jadikan ini pelajaran,” pungkasnya. (*/yat/udi)