Dewan Beri Catatan RKPD Pariwisata

- Rabu, 8 Mei 2019 | 11:55 WIB

TANJUNG REDEB – Rencana Kinerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2018 tentang penguatan dan pengembangan pariwisata dan agrobisnis, mendapat masukan dari Wakil Ketua DPRD Berau Abdul Waris.

RKPD yang disampaikan dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) tahun anggaran 2018 pada sidang paripurna DPRD Berau kemarin (7/5), dinilai tidak sebanding dengan besaran dana yang dianggarkan untuk menunjang pengembangan sarana dan prasarana (sapras) pariwisata.

Menurut Waris, agenda pembangunan pada RKPD 2018, diartikan dengan ingin mengoptimalkan seluruh potensi dan kekayaan sumber daya daerah dalam pengembangan sektor wisata dan agrobisnis.

Namun, anggaran yang dialokasikan Rp 3 miliar, hanya terserap sebesar Rp 2,5 miliar atau sebesar 86,60 persen. “Walaupun secara angka jumlah kunjungan wisatawan domestik tahun 2018 mengalami peningkatan sebanyak 51.370 orang, tetapi kunjungan wisatawan mancanegara justru mengalami penurunan sebesar 2.126 orang,” katanya pada Selasa (7/5).

Kunjungan wisatawan, menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan pariwisata di Bumi Batiwakkal. Karena itu, pihaknya menyarankan bupati untuk memberikan perhatian khusus terhadap sapras yang menunjang pariwisata.

Karena kegiatan pariwisata ini secara langsung dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Berau.

Kemudian, implementasi kebijakan money follow priorities programs harus didukung dengan pendanaan yang maksimal, dengan dilengkapi dengan peta jalan untuk mencapai target yang ditetapkan untuk masing-masing program prioritas.

Sementara itu Bupati Berau Muharram menyampaikan terima kasih atas rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan anggota DPRD Berau. Hanya saja, mengenai pariwisata, sangat berkaitan dengan infrastruktur jalan, listrik dan pelabuhan.

“Nomenklatur anggarannya memang tidak ada di Dinas Pariwisata, tapi ada di Dinas Perhubungan, PU (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) dan dinas-dinas lainnya,” terangnya.

Dirinya menuturkan, dalam pengembangan pariwisata tidak hanya bertumpu kepada Pemkab Berau. Melainkan juga kepada investor yang melakukan pembangunan secara spesifik.

Contohnya seperti Pulau Maratua yang dijadikan objek wisata dan menjadi salah satu kecamatan paling lengkap infrastrukturnya. “Maratua paling lengkap infrastrukturnya. Memiliki bandara lalu pelayanan kesehatan terbaik dengan keberadaan puskesmas. Persoalan di sana adalah air bersih dan Insya Allah akan segera kita selesaikan,” katanya. (arp/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB

Panitia Seleksi Penerimaan Polri Disumpah

Senin, 22 April 2024 | 10:45 WIB
X