Wakafkan Waktu untuk Kemakmuran Masjid

- Minggu, 12 Mei 2019 | 19:20 WIB

Dalam tiga bulan terakhir, keseharian Asri diisi banyak sekali kegiatan. Karena selain harus menjalankan tugas sebagai staf administrasi salah satu sekolah yang ada di Tanjung Redeb, Asri juga banyak mewakafkan waktunya untuk mengurus keperluan Masjid An-Nur, sebagai Ketua Ikatan Remaja Masjid yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman tersebut.

ARI PUTRA, Tanjung Redeb

WAKTU masih menunjukkan pukul 12.00 Wita. Namun Asri Alianto telah berada di Masjid An-Nur guna memastikan kesiapan pelaksanaan Salat Zuhur berjamaah. Ambal salat yang sebelumnya masih tergulung, sebelumnya telah disusun rapi dan dibersihkannya.

Sejak Februari lalu, mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Berau ini memutuskan untuk bergabung dengan Ikatan Remaja Masjid An-Nur. Bukan sebagai anggota, Asri langsung ditunjuk menjadi ketuaanya.

Tak ada alasan khusus mengenai keputusannya bergabung menjadi remaja masjid. Motivasinya cuma satu, yakni ingin meningkatkan amal ibadah, terutama memasuki bulan Ramadan saat ini. “Tepatnya ingin beritikaf di masjid dan memperbanyak kegiatan di masjid,” katanya saat diwawancara Berau Post, Sabtu (11/5).

Berkegiatan di masjid, memang bukan hal baru bagi pria kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan ini. Pasalnya, sejak kecil ia telah aktif berkegiatan di masjid yang ada di kampungnya. “Jadi anggota ramaja masjid tentu sudah lama, bukan cuma di masjid An-Nur saja. Mulai dari kampung halaman hingga ke rantau. Karena saya merasa senang dengan berkegiatan di masjid,” terangnya.

Sepulang bekerja, Asri selalu memimpin anggotanya melakukan kajian Alquran, menyiapkan operasional masjid, hingga mengatur perkiraan jamaah.

Khusus di Bulan Ramadan, kegiatannya pun bertambah. Karena harus mempersiapkan takjil sebagai hidangan buka puasa bersama untuk jamaah, serta mengawasi kegiatan anak-anak jamaah Tarawih. “Termasuk mengatur dan mengawasi kendaraan jamaah Tarawih,” terangnya.

“Untuk kegiatan bersih-bersih, biasanya kami lakukan sekali dalam sepekan pada hari Ahad. Kalau pada puasa seperti ini, menjelang Magrib dan Isya,” sambungnya.

Selain dirinya, Ikatan Remaja Masjid An-Nur memiliki 8 orang anggota. Tiap orang memiliki tugas berbeda. Ada yang mengawasi anak-anak jamaah dan berjaga di parkiran. Namun, secara umum semuanya dikerjakan secara bersama-sama.

Menjadi bagian dari remaja masjid, membuatnya makin paham arti keikhlasan. Baik dalam bentuk materi maupun non-materi. Karena menjadi remaja masjid harus siap kapan saja ketika dibutuhkan masjid, tanpa harus menerima imbalan sepersen pun.

Meskipun begitu, ia tetap berpesan kepada remaja-remaja dan pemuda lainnya untuk terus meramaikan dan menghidupkan masjid di lingkungan sekitar. Entah bergabung dengan ikatan remaja masjid atau hanya menjadi simpatisan.

“Jangan ada kata samudra luas kuseberangi gunung tinggi kudaki, masjid kulewati. Karena salah satu dari tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di Yaumul Qiyamah adalah pemuda yang senantiasa memakmurkan masjid,” pungkasnya. (*/bersambung/udi)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X