“Sampaikanlah Satu Ayat Selama Itu Membawa Kebaikan”

- Senin, 13 Mei 2019 | 15:03 WIB

Sudah 13 tahun Muhammad Yunus terlibat aktif dalam berbagai aktivitas di Masjid Darul Falah. Bosan? Tidak. Justru Yunus mengaku sangat menikmati rutinitasnya sebagai remaja masjid yang beralamat di Jalan HM Thaib, Kelurahan Karang Ambun, Tanjung Redeb itu.

SUMARNI, Tanjung Redeb

SEKIRA pukul 05.00 Wita, anggota Ikatan Remaja Masjid (Irma) Darul Falah sudah mulai bersiap menyiapkan takjil untuk berbuka puasa. Satu persatu menu pilihan sudah tersusun rapi yang siap disantap oleh umat muslim setelah sehari berupasa.

Di bulan Ramadan ini, kegiatan remaja masjid tentu bertambah. Terutama dalam menyiapkan takjil, yang dilanjutkan dengan menyiapkan pelaksanaan salat tarawih berjamaah, disambung dengan  tadarus Alquran. Masuk subuh, usai santap sahur, Yunus dan rekan-rekannya ikut memakmurkan masjid dengan mengikuti kultum dan pengajian bersama jamaah lainnya.

“Kegiatan subuh itu baru berjalan dalam dua tahun terakhir ini. Tahun sebelum-sebelumnya belum pernah ada, kegiatan itu khusus subuh dan terbuka untuk umum,” ujarnya.

Namun diakui Seksi Kepemudaan Irma Darul Falah itu, khusus kegiatan subuh belum menjadi kewajiban bagi seluruh remaja masjid itu. Sebab, kebanyakan anggota remaja masjid masih berstatus pelajar, sehingga tetap harus mengutamakan pendidikannya, apalagi saat ini sudah dekat dengan pelaksanaan ujian sekolah.

Masjid tersebut juga punya program khusus Amalia Ramadan. Sedangkan hari biasa hanya dilakukan pada malam Kamis dan Minggu subuh. Kegiatannya tidak jauh berbeda yakni tadarus dan kultum. "Kalau puasa terbuka untuk umum, kalau hari biasa diperuntukkan lingkup remaja masjid saja. Lebih aktif perempuan dibanding lelaki,” ucapnya.

Hanya yang disayangkannya, saat ini makin sulit merekrut regenerasi remaja masjid di tempatnya. Pasalnya, anak-anak remaja di lingkungannya, banyak yang melanjutkan pendidikan ke luar daerah setelah lulus SMA. “Jadi mesti rekrut lagi. Itu menjadi tantangan tersendiri,” terangnya.

Aktif di kegiatan masjid, memang bukan tanpa alasan. Yusuf memang memilih untuk memaksimalkan waktunya di kegiatan masjid, agar kegiatan yang dilakukannya selalu bermanfaat bagi orang lain. “Karena dulu saya tidak bisa mengaji. Makanya saya ikut jadi remaja masjid, sekaligus untuk belajar,” jelasnya.

Setelah bertahun-tahun menjadi remaja masjid, Yunus pun merasakan hidupnya lebih bermanfaat. Karena secara tidak langsung ia bisa mengajak masyarakat sekitar untuk bergabung dan berkesempatan membagikan ilmu yang dimilikinya. Dibanding melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat. Sehingga menjadi suatu kebanggaan tersendiri untuk dirinya. Karena bisa turut memberikan contoh yang positif.

“Ada pepatah mengatakan; sampaikanlah satu ayat selama itu membawa kebaikan. Pepatah itu yang selalu saya terapkan dan kembangkan di kehidupan saya. Menurut saya ada nilai tersendiri buat saya,” ujarnya. (*/bersambung/udi).

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X