TANJUNG REDEB – Pelaksanaan safari Ramadan Bupati dan Wakil Bupati Berau dimulai di Kecamatan Tanjung Redeb, tepatnya di Masjid Rayatul Ikhlas, Selasa (14/5) malam. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Berau serta sejumlah masyarakat.
Safari Ramadan dirangkai dengan melaksanakan salah isya dan tarawih berjamaah, serta dittup dengan tausiah agama.
Dalam kesempatan itu, Bupati Muharram kembali mengajak masyarakat untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan, dengan senantiasa meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT, terlebih di momentum bulan suci Ramadan. “Ini harus menjadi momentum bagi kita semua untuk introspeksi diri dan berbuat lebih baik lagi,” ujarnya.
Bupati Muharram juga mengajak masyarakat untuk menjaga diri dan keluarganya dari siksa api neraka, salah satunya yang dengan menjaga anak menjadi generasi yang berkualitas. Pembinaan kepada anak menurutnya sangat penting, agar anak-anak terhindari dari hal yang menyimpang. Anak merupakan harapan masa depan menjadi anak yang soleh.
“Mari kita introspeksi bagaimana anak-anak kita saat ini. Mari kita mengatur dan membina anak kita agar menjadi generasi yang saleh. Saya juga harapkan agar tidak terulang kembali kejadian beberapa waktu lalu, di mana ada anak remaja yang melakukan tindakan tak senonoh pada saat pelaksanaan sahur on the road,” ungkapnya.
Melalui safari Ramadan, Muharram juga mengajak agar seluruh umat islam yang menjalankan ibadah puasa dapat meningkatkan ketakwaannya dalam beribadah. Karena momentum Ramadan merupakan bagian yang harus dimanfaatkan untuk mengumpulkan pahala yang berlibat ganda.
“Kita telah dipertemukan dengan bulan ini, tentu Allah masih memberikan kesempatan kepada kita meningkatkan ibadah. Dengan amal ibadah yang akan dilipatgandakan, tentu kita harus memanfaatkannya, menjadikan diri suci dan bersih dari dosa,” ajaknya.
Dalam kesempatan itu Muharram juga mengingatkan agar masyarakat tidak mengikuti aliran-aliran yang dapat menjerumuskan. Seperti yang saat ini terjadi, aksi teroris di beberapa daerah dengan mengatasnamakan agama.
“Saya tegaskan itu bukan Islam, hanya oknum saja. Jangan sampai kita sampai ikut-ikutan dan bertindak seperti itu. Karena dalam agama tidak ada diajarkan berbuat seperti itu. Mari kita pertahankan persatuan dan kesatuan yang selama ini terjalin di Berau,” tegasnya. (hms5/sam)
