Usianya sudah cukup matang, sudah 20 tahun. Namun Alfikayusra tak merasa terlambat untuk bergabung dalam kepengurusan remaja masjid Lailatul Huda, yang beralamat di Jalan Durian III, Tanjung Redeb.
SUMARNI, Tanjung Redeb
BERTEKAD mendalami ilmu agama, jadi alasan awal Alfikayusra aktif dalam kepengurusan remaja masjid. Baru sekitar empat bulan, namun dirinya sudah sangat nyaman dengan kesibukannya di rumah Allah tersebut.
“Apalagi masuk bulan Ramadan seperti ini, makin semangat lagi,” katanya saat ditemui kemarin (16/5).
Selain wajib menyiapkan takjil dan menjaga kebersihan masjid, pemuda asal Sumatera Barat ini juga berinisiatif mengajarkan anak-anak di lingkungan masjid agar bisa membaca Alquran. Dirinya juga sangat menikmati agenda malam Jumat di masjid, yakni salat Tahajud berjamaah oleh seluruh anak-anak remaja masjid.
Alfikayusra mengaku, kajian-kajian juga rutin digelar di masjid. Seperti pada Sabtu, ada Aqidah-Tauhid. Kemudian, Selasa ada Arbain An Nawawi. Rabu, Fikh Thahara. Lalu pada Kamis, Tahsin Quran dan Tadarus Surah Al Kahfi serta salat Tahajud, dilanjutkan dengan salat subuh berjamaah dan kultum. “Kegiatan itu rutin dilakukan setiap malam hari, kecuali Senin malam. Kegiatannya itu berupa ceramah dan mengaji. Hanya bedanya dengan bulan Ramadan ada menyiapkan takjil dan salat Tarawih berjamaah,” katanya.
Kini dirinya sangat merasa nyaman dan senang tanpa merasa terbebani sama sekali. Bahkan sudah dipercaya sebagai koordinator Ikatan Remaja Masjid Lailatul Huda. “Kalau kita ikut-ikut begini tuh lebih dekat dengan sang pencipta. Makanya saya kerjakan ini semua dengan senang hati,” jelasnya.
Terlebih menjadi salah satu masjid yang terbuka selama 24 jam, Alfikayusra pun tak bakal kehabisan waktu untuk membagikan ilmu yang dimilikinya. “Satu hal yang saya senangi di masjid ini, karena terbuka untuk umum selama 24 jam, semoga ilmu dan tenaga kami ini bisa memberikan manfaat kepada semua orang,” tuturnya. (*/udi)