TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan PT Berau Coal berencana membangun rumah sehat. Pembangunan ini merupakan tindaklanjut dari program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Pembangunan rumah sehat ini merupakan salah satu program dari Baznas melalui program kesehatan masyarakat. Tak hanya di Berau, beberapa daerah lain di Indonesia juga telah memiliki rumah sehat. Sementara Pemkab Berau menyediakan lahan untuk pembangunannya yang rencananya di eks Gedung BPU, Jalan APT Pranoto. Kemudian PT Berau Coal membantu pembangunan rumah sehat ini.
Dalam rapat pembahasan yang dilakukan Kamis (16/5), Bupati Berau Muharram menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten memberikan dukungan penuh dalam pembangunan rumah sehat ini. Menurutnya, dengan adanya rumah sehat ini akan membantu pemerintah dalam hal pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya bagi warga yang kurang mampu. “Ini merupakan kolaborasi kita bersama dalam meningkatkan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa lahan pembangunan ini sendiri sudah disepakati dan siap untuk dibangun. Menurutnya, lahan tersebut cukup luas sehingga sangat cocok untuk pembangunan ini. Selain itu lokasinya juga strategis di tengah kota yang mudah dijangkau masyarakat. “Saat ini kita tinggal menunggu dari PT Berau Coal saja,” tegasnya.
Sementara Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Pusat, Irfan, menyampaikan bahwa program pembangunan rumah sehat ini diperuntukan khusus bagi masyarakat yang kurang mampu. Yang nantinya Baznas akan memberikan kartu anggota kepada kaum dhuafa untuk digunakan dalam berobat di rumah sehat. “Baznas tetap berkomitmen dalam membantu pemerintah dan berkontribusi menyejahterakan masyarakat. Saat ini sudah ada 7 rumah sehat yang tersebar di Indonesia. Di Kaltim rumah sehat ini pertama dibangun di Berau,” katanya.
Disampaikannya, rumah sehat di beberapa daerah pun telah berjalan maksimal. Tentu ini akan menjadi bagian dalam pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat yang kurang mampu. “Jika sudah terbangun, untuk manajemen serta standarisasi pengelolaan akan ditangani Baznas pusat. Karena kita sudah belajar dari rumah sehat yang telah berjalan sejauh ini. Bahkan ada yang telah mendapatkan akreditasi B,” pungkasnya. (hms5/har)
