BIDUK-BIDUK - Tiga orang pelaku pencurian pupuk milik PT Jabontara Eka Karsa (JEK), yakni Muhidin (30), Parman(28) dan Iwan (43) berhasil diciduk petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Bidukbiduk. Ketiganya diciduk Rabu (15/5), sekira pukul 17.00 Wita, di Kecamatan Batu Putih.
Pencurian ini bermula pada Minggu (24/4) lalu, saat pelaku melakukan pengecekan di gudang. Kemudian pada tanggal 15 Mei, Andi Santoso, pengawas lapangan PT JEK mendapatkan informasi bahwa telah terjadi pencurian di gudang, di Divisi II Jantui, RT 05, Kampun Batu, Putih Kecamatan Batu Putih.
Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono melalui Kapolsek Bidukbiduk AKP Herman mengakui, ketiga pelaku berhasil diamankan berkat laporan Andi Santoso (40), salah seorang karyawan PT Jabontara Eka Karsa.
“Jadi Andi Santoso selaku pengawas lapangan mengecek gudang dan melihat pupuk dalam gudang tersebut berkurang. Kemudian dia melaporkan kepada sekuriti. Laporan itu dilanjutkan ke kami,” jelas Herman, Jumat (17/5) kemarin.
Mendapat laporan tersebut, pihaknya lanjut Herman, langsung melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Saat itu, dua pelaku yakni Muhidin dan Parman berhasil diamankan. Keduanya merupakan karyawan perusahaan tersebut.
Dari pengakuan keduanya saat diperiksa, didapatkan nama Iwan, warga Kampung Lempake, Kecamatan Biatan. Menurut pengakuan pelaku, sebanyak 24 karung pupuk yang dicuri disimpan di rumah Iwan dan kemudian akan dijual.
“Setelah mendapat informasi lebih lanjut dari kedua pelaku, kami melakukan penelusuran. Dan benar hasil curian mereka disimpang di rumah Iwan,” jelasnya.
Selain ketiga pelaku, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa 5 sak pupuk, satu unit mobil, serta uang Rp 900 ribu yang diduga hasil penjualan pupuk curian tersebut.
Ketiga pelaku terancam Pasal 363 KUHP Sub Pasal 362 Junto (Jo) Pasal 480 KUHP dan Pasal 55 KUHP tentang Pencurian, dengan ancaman 5 tahun pidana kurungan. Saat ini ketiga pelaku sudah mendekam di balik jeruji besi Polsek Bidukbiduk.
“Pengakuan ketiga pelaku, mereka baru pertama kali melakukan aksi pencurian ini. Alasanya untuk menyambut Lebaran,” kata Herman. (*/yat/har)