Dekat dengan Sang Pencipta, Dapat Nikmat yang Luar Biasa

- Minggu, 19 Mei 2019 | 13:15 WIB

Usianya masih terbilang belia. Baru 11 tahun. Tapi Abdul Rahman sudah punya tekad kuat terus memperdalam pengetahuan agamanya dengan bergabung dalam Ikatan Remaja Masjid Albayyinah di Jalan Pulau Panjang, Tanjung Redeb. 

 

SUMARNI, Tanjung Redeb 

 

Terdengar suara azan Asar berkumandang, Abdul Rahman pun bergegas meninggalkan rumahnya. Mengayuh sepedanya dengan senyum menuju rumah Allah yang tak jauh dari kediamannya. 

Sebelum mempersiapkan takjil untuk berbuka puasa, Rahman lebih dulu melakukan tugas wajibnya sebagai umat muslim dengan menunaikan salat Asar berjamaah di masjid. Seusai salat, ia pun mengambil Alquran dan membacanya dengan sangat fasih. Setelah membaca hingga enam lembar, waktu pun sudah menunjukkan pukul 17.00 Wita. Sudah waktunya bagi dia mulai mengerjakan tugas rutinnya selama Ramadan.

Yakni membersihkan tempat untuk berbuka puasa. Dengan menyusun rapi meja untuk menaruh piring dan gelas, dan mengisinya dengan takjil dan minuman segar. 

Waktu berbuka puasa tiba, para jamaah telah menikmati takjil yang dihidangkannya. Namun tugasnya tetap belum selesai. Harus segera menyimpun kembali piring dan gelas untuk persiapan salat Magrib hingga Tarawih berjamaah. 

“Biasanya selesai salat Tarawih saya lanjutkan dengan mengaji atau tadarusan, terkadang bersama Ayah saya,” ujarnya. 

Dengan kegiatan yang padat itu, tak membuat Rahman merasa terbebani. Terlebih mengharuskan waktu bermainnya diganti dengan kesibukannya di masjid. “Alasan saya lebih banyak habiskan waktu di masjid karena ingin perdalam ilmu agama saja. Salat dan mengaji,” ucapnya. 

Dengan terlibat sebagai remaja masjid membuatnya bersyukur karena mendapat nikmat yang luar biasa. Hal itu dirasanya saat melakukan segala pekerjaan di masjid dengan rasa ikhlas tanpa beban. Selalu bahagia dan tak pernah merasa kekurangan teman bermain. Karena kegiatannya di masjid itu dimulai sore hingga malam hari, tepatnya pukul 22.00 Wita. Tapi hal itu tak membuatnya merasa berat untuk menjalaninya. “Karena tujuan saya ingin lebih banyak belajar tentang agama dan melalui remaja masjid, saya bisa menjaga rumah Allah dan lebih dekat sang sang pencipta,” tegasnya. 

Sudah dua tahun berjalan, Rahman aktif sebagai remaja masjid. Itupun diterima dengan tulus tanpa paksaan siapapun. Karena menurutnya, hasilnya akan dinikmatinya sendiri di hari akhir nanti. (*/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X