Tetap Berjalan walau Dapat Penolakan

- Senin, 20 Mei 2019 | 14:04 WIB

SAMBALIUNG - PT Berau Coal bersama mitra kerja yakni PT Buma, SIS, MTL, RBA dan MIJ, melakukan perbaikan jalan sepanjang 30 Kilometer (Km) dari Kampung Gurimbang sampai Kampung Suaran. Perbaikan jalan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) tersebut, dimulai sejak Sabtu (18/5) lalu.

Menurut Community Relations Superintendent PT Berau Coal, Reza Hermawan, tujuan PT Berau Coal bersama mitra kerja melaksanakan perbaikan jalan, untuk memperlancar dan mempermudah masyarakat yang akan mudik ke wilayah pesisir selatan melalui jalur darat.

“Itu semua ada 4 segmen, dan kami dari PT Berau Coal bersama mitra kerja mendapat segmen 2, yakni dari Kampung Gurimbang hingga Suaran. Itu jaraknya sejauh 30 Km,” katanya.

Perbaikan yang dilakukan memang hanya bersifat sementara. Dan hanya pada spot-spot tertentu, dengan menambal lubang-lubang jalan menggunakan material pasir batu (sirtu), lalu dipadatkan dan diratakan menggunakan alat berat.

“Pengerjaan ditarget 10 hari selesai, karena untuk menyambut Idulfitri kan. Jadi proses pengerjaannya harus cepat, namun tetap mengutamakan keselamatan pengendara,” ujarnya.

Reza menambahkan, saat pengerjaan ada beberapa warga Kampung Suaran yang menolak perbaikan dengan alasan jalan jadi berdebu. Namun pihaknya tetap melanjutkan pengerjaan tersebut hingga selesai.

“Ini (perbaikan jalan) untuk kebaikan semua juga, dan debu itu bersifat sementara saja. Begitu sudah dipadatkan, tidak akan ada debu. Kami juga memberikan mereka (masyarakat yang menolak) pengertian terkait perbaikan jalan ini,” lanjutnya.

Sementara itu, Bupati Berau Muharram menyampaikan, pembenahan jalan menuju pesisir merupakan hal yang mendesak. Mengingat sebentar lagi sudah memasuki pertengahan puasa dan menjelang perayaan Idulfitri. Tentu masyarakat yang akan mudik bakal terganggu dengan kondisi jalan yang rusak.

“Ini hanya perbaikan sementara saja. Karena tahun ini juga turun anggaran untuk perbaikan jalan itu dari pemerintah provinsi. Tapi kalau menunggu perbaikan tersebut, tentu tidak akan terkejar saat Lebaran. Sehingga perlu ada langkah sementara yang harus kita lakukan. Dan penanganan sementara inilah menjadi solusi jangka pendek,” ujar Muharram.

Rencana pembenahan jalan tersebut dibagi menjadi empat segmen. Segmen pertama dimulai dari Jembatan Sambaliung hingga jalan poros Gurimbang, Kecamatan Sambaliung, dengan panjang 30 kilometer. Segmen kedua dari Gurimbang hingga Mangkajang dengan panjang 30 kilometer. Segemen tiga dari Mangkajang hingga simpang tiga Lenggo, Kampung Tembudan dengan panjang 121 kilometer, dan terakhir jalan dari simpang Lenggo hingga Kalindakan, dengan panjang 30 kilometer.

Untuk perbaikan jalan segmen satu dan empat rencananya dikerjakan oleh pemerintah kabupaten dengan bantuan perusahaan senilai Rp 85 juta. Segemen dua oleh PT Berau Coal, sementara segmen tiga dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim yang mengalokasikan anggaran senilai Rp 7,3 miliar. Segmen empat dikerjakan oleh pemerintah kabupaten.

“Kita harap pengerjaan ini mulai dilakukan pada pertengahan bulan. Dan ditargetkan seminggu sudah selesai. Sehingga pada saat Hari Raya Indulfitri nanti sudah bisa dilalui dengan mulus,” pungkasnya. (*/yat/***/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X