TANJUNG REDEB – Jelang momen mudik Hari Raya Idulfitri 1440 Hijriah, Dinas Perhubungan (Dishub) Berau bakal panggil seluruh pengusaha travel di Bumi Batiwakkal –sebutan Kabupaten Berau. Hal itu diutarakan Kepala Dishub Berau, Abdurrahman diwawancara, Senin (20/5).
Hal itu diutarakannya, untuk mencegah adanya permainan harga yang dilakukan dalam memanfaatkan momen mudik lebaran.
“Kita akan imbau sekaligus memberi peringatan kepada para pengusaha itu, untuk tidak aji mumpung dengan mematok tarif secara berlebihan yang dapat membebani masyarakat,” ungkapnya.
Pemanggilan itu dibeberkannya bukan tanpa alasan, tapi berkaca pada momen mudik tahun sebelumnya, di mana harga yang ditawarkan kepada masyarakat cukup tinggi, bahkan meningkat dua kali lipat dari biasanya. Pemanggilan itu pun disebutnya, tidak hanya diperuntukkan bagi pengusaha travel yang memang sudah memiliki izin lengkap saja, tapi juga pengusaha travel ‘siluman’.
“Kalau travel siluman ini memang kita belum bisa berbuat banyak untuk menertibkannya. Tapi akan terus kita awasi. Kita tidak ingin adanya pelonjakan harga melebihi harga standar, apalagi sampai 800 ribu seperti tahun lalu, naiknya itu dua kali lipat,” bebernya.
Selain itu, pihaknya juga akan menyediakan posko mudik yang tersebar di beberapa titik untuk melakukan pemeriksaan terhadap travel yang membawa penumpang. Jika harga yang ditawarkan melebihi batas normal, pihaknya akan melakukan penindakan kepada pemilik travel tersebut.
“Dari posko itu akan periksa, dan akan kita tanya baik dari supirnya maupun penumpangnya. Kalau di atas standar akan kita tindak. Untuk sanksinya seperti apa, akan kami bahas dulu,” bebernya.
Selain dari penetapan harga, pihaknya juga menekankan kepada seluruh travel untuk selalu memerhatikan kelaikan kendaraan yang akan digunakan, demi keselamatan penumpang yang dibawa.
“Keselamatan penumpang adalah prioritas utama yang harus dilakukan oleh semua pengusaha travel, selain hanya mengejar target,” pungkasnya (*/sht/sam)
