Bupati Pimpin Upacara Harkitnas

- Kamis, 23 Mei 2019 | 15:00 WIB

TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menggelar upacara gabungan dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-111, Rabu (22/5), dengan Bupati Berau Muharram didaulat sebagai inspektur upacara

Pada peringatan Harkitnas ini, Muharram mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama dalam membangun bangsa dengan semangat kuat, sehingga dapat menghadapi perkembangan zaman yang terjadi saat ini.

Bupati Muharram membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika yang menyampaikan, Harkitnas merupakan hari yang menjadi momentum perjuangan seluruh rakyat Indonesia. Kebangkitan nasional adalah masa bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan dan kesadaran sebagai sebuah bangsa untuk memajukan diri melalui gerakan organisasi modern yang sebelumnya tidak pernah muncul dalam penjajahan.

“Semangat kebangkitan ini penting dilakukan agar kita mampu mengaktualisasi diri dalam melakukan inovasi, bekerja keras, tidak bersantai-santai terlebih kepada generasi muda penerus bangsa harus memiliki semangat dalam memajukan bangsa, dan mempersembahkan yang terbaik bagi bangsa dan dapat berguna bagi negara,” kata Muharram.

Peringatan ini pun harus dijadikan momentum dalam melanjutkan perjuangan di era modern saat ini. Oleh karena itu, perlu adanya penguatan dari dalam setiap masyarakat. Sehingga, pengaruh dari Negara luar yang cukup besar dapat ditangkal dengan modal tersebut.

“Apalagi peringatan ini juga dilangsungkan dalam suasana bulan Ramadan. Bagi umat muslim, bulan suci ini menuntun kita mengejar pahala dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dibenci Allah SWT seperti permusuhan, dan kebencian, apalagi penyebaran kebohongan atau fitnah,” ujarnya.

Sesuai dengan tema dalam peringatan ini ‘Bangkit untuk Bersatu’, sehingga harus dimanfaatkan sebagai momen pengingat, pemacu dan aktualisasi nilai-nilai persatuan dan menjauhkan pertentangan yang dapat melakukan pecah belah. “Negara manapun di dunia akan selalu berproses menjadi masyarakat yang bineka dan majemuk. Sering kali kemajemukan ini dibayangi risiko intoleransi dan ketidak bersatuan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam berbineka tunggal ika untuk membangun persatuan dan kebersamaan,” pungkasnya. (hms5/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bupati Berau Ingatkan Otonomi Berkelanjutan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:40 WIB

70 Persen Pekerjaan di Pemkab Berau Sudah Dilelang

Sabtu, 27 April 2024 | 08:25 WIB

APM Jenjang SD di Berau Capai 99,65 Persen

Sabtu, 27 April 2024 | 08:03 WIB

Pemkab PPU Siapkan Sembilan Zona Menarik Wisata

Jumat, 26 April 2024 | 09:23 WIB

Taufik Kejar Optimalisasi Tapping Box

Kamis, 25 April 2024 | 17:12 WIB

Najib: Jangan Sampai Ada Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 12:07 WIB
X