TANJUNG REDEB – Tidak jauh berbeda dengan cabang olahraga (Cabor) lainnya, atlet Korfball juga diistirahatkan dari rutinitas berlatih selama Ramadan. Hal itu diutarakan ketua Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PKSI) Berau, La Ode Ilyas, Kamis (23/5).
Dikatakan La Ode, pihaknya belum menerapkan kegiatan apapun selama puasa. Latihan rutin kemungkinan akan kembali aktif setelah Lebaran. Terlebih belum ada kejuaraan yang akan diikuti dalam waktu dekat. “Di Provinsi lagi di-hold acaranya,” ujarnya.
Disinggung mengenai cabor Korfball yang menjadi salah satu yang tidak dipertandingkan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua, sangat disayangkannya. Hal itu juga jadi pembahasan di internal PKSI Kaltim yang menyayangkan keputusan Pengurus Besar PON 2020 Papua. Kendati demikian, pihaknya masih berharap agar ada evaluasi, mengingat PKSI saat ini semakin dikenal di kalangan olahraga usia milenial, serta prestasinya pun sudah mendunia.
“Persoalannya hanya karena di kalangan tuan rumah kemungkinan masih belum populer olahraganya, dan pengawalannya belum maksimal. Semoga masih ada harapan bagi PKSI untuk tetap dipertandingkan,” jelasnya.
Di jajarannya sendiri, atlet-atlet Berau dinilai punya peluang besar mewakili Kaltim jika dipertandingkan di PON Papua. Hal itu melihat hasil yang diperoleh pada Kejurnas di Bandung tahun lalu, yang mampu menyumbangkan medali emas untuk kontingen Kaltim. “Menjadi bagian tim Kaltim, merupakan pencapaian luar biasa bagi cabor yang masih terbilang baru di Berau. Artinya, pembinaan yang dilakukan selama ini berjalan baik, sehingga berhasil mencetak atlet-atlet berprestasi,” tegasnya. (mar/udi)
