Penjara Penuh karena Miras dan Narkoba

- Senin, 27 Mei 2019 | 14:27 WIB

Tim Gerebek Sahur Berau Post kembali menyambangi kediaman Bupati Berau Muharram di Jalan Cendana, Tanjung Redeb.

ARI PUTRA, Tanjung Redeb

GREBEK Sahur Berau Post merupakan kegiatan rutin yang hampir diadakan setiap tahunnya pada Bulan Suci Ramadan. Sasarannya pun merupakan tokoh-tokoh yang ada di Bumi Batiwakkal –sebutan Kabupaten Berau. Dengan tujuan menjalin dan mempererat tali silaturahmi antara media ini dengan para narasumbernya.

Setelah sebelumnya gerebek sahur pertama tahun ini dilakukan di kediaman Dirut PT IPB Najemuddin, kru Berau Post yang dikomandoi Pemimpin Redaksi Berau Post Abdul Azis Sakti, kembali melakukan “gerebek” di kediaman Bupati Berau Muharram pada Minggu (26/5) dini hari.

Waktu masih menunjukkan pukul 03.00 Wita, kru Berau Post yang berasal dari berbagai divisi pun telah berkumpul di depan kediaman bupati. Mengenakan pakaian muslim warna putih dan kopiah hitam, Muharram menyambut dan mempersilakan puluhan kru media ini memasuki kediamannya.

Karena sudah tahu akan di “gerebek”, sajian makanan pun telah terisi penuh di ruang tengah kediamannya. Tanpa berlama-lama, dirinya pun langsung mempersilakan para kru untuk segera menyantap makanan yang disajikan. “Ayo silakan, jangan malu-malu,” katanya sembari mengajak untuk menyantap sahur.

Suasana kehangatan pun juga dirasakan para kru Berau Post saat menyantap sahur. Obrolan-obrolan hangat tentang berbagai isu di pemerintahan hingga persoalan-persoalan yang terjadi di Berau, menjadi topik utama dalam perbincangan usai santap sahur.

Bahkan, kejadian yang sempat menghebohkan saat pelaksanaan Sahur on the Road beberapa waktu lalu, tak luput dari topik pembahasan. Bukan soal anak mudanya, melainkan penyebab terjadinya aksi tersebut.

“Pastinya itu karena pengaruh miras (minuman keras), makanya mereka sampai melakukan tindakan seperti itu,” ucap Muharram.

Dirinya pun menjelaskan, miras dan narkotika saat ini merupakan musuh utama negara ini. Berbagai tindakan-tindakan kriminal yang terjadi disebutnya, mayoritas ditengarai karena mengonsumsi miras dan narkotika.

Kedua hal tersebutlah yang menjadi awal dari banyaknya masyarakat yang harus mendekam di penjara. Di samping menjadi perusak bagi generasi bangsa saat ini. “Inilah yang perlu kita berantas semua. Karena saya rasa biaya untuk memberantas hal ini lebih murah ketimbang biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk operasional rutan atau lapas,” tuturnya.

Tak terasa, waktu pun saat itu telah menujukan pukul 04.00 Wita. Para kru Berau Post pun berpamitan untuk undur diri. Foto bersama pun menjadi penutup agenda subuh tersebut. (*/udi)

 

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X