Mandek sejak 2014, Segmen Dua Ruas Singkuang-Bandara Kalimarau Dilanjutkan

- Senin, 27 Mei 2019 | 14:33 WIB

TANJUNG REDEB – Lanjutan pembangunan di segmen dua freeway Singkuang-Bandara Kalimarau, mulai dikerjakan sejak 1 April lalu.

Dikatakan Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau Jimmy, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, Junaidi, lanjutan pembangunan jalan segmen dua tersebut, juga tidak bisa dituntaskan. Hanya sepanjang 650 meter saja yang akan dikerjakan, dari total sepanjang 3,1 kilometer.

Pembangunan jalan yang dilakukan bertahap, selain untuk menyesuaikan proses pembebasan lahan, juga karena anggaran yang dikucurkan sangat terbatas. Hanya Rp 19,5 miliar.

Junaidi melanjutkan, proses pekerjaan oleh PT Daya Perkasa sebagai kontraktor pelaksana, akan berlangsung selama tujuh bulan hingga 5 November nanti.

“Karena anggaran yang ada hanya Rp 19,5 miliar, maka kita bangun sekitar 650 meter lebih dulu. Dengan pembangunan jalan beton sepanjang 550 meter,” katanya saat diwawancara Berau Post beberapa waktu lalu.

Rencananya, sisa pembangunan ruas jalan di segmen sepanjang 2,5 kilometer, akan dilanjutkan tahun depan. Dengan catatan, kembali mendapat kucuran dana pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau 2020. Sementara untuk lahan yang belum dibebaskan, proses pembebasannya direncanakan pada penyusunan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2019 nanti.

“Sebagian lahan sudah dibuka dan sudah ada badan jalannya. Tinggal bangun konstruksi betonnya saja lagi nanti,” ucapnya.

Junaidi mengungkapkan, proses pembebasan lahan memang menjadi kendala utama yang membuat proyek tersebut sempat mandek sejak 2014 silam. Sementara, hingga lima tahun prosesnya baru segmen tiga yang selesai dibangun.

Fungsi pembangunan freeway yang terbagi tiga segmen tersebut, dijelaskannya, sebagai pemecah arus lalu lintas. Selain karena ruas nasional di Jalan Bujangga yang kondisinya sudah kurang aman. “Jadi tiga segmen ini akan menjadi alternatif bagi masyarakat. Karena pertumbuhan kendaraan di Berau ini sudah cukup tinggi,” tuturnya.

Apalagi, dengan selesainya pembangunan segmen tiga, sudah tampak mengurangi kepadatan kendaraan yang melintas melalui Jalan Bujangga. “Konstruksi jalan di segmen ini juga sengaja kita bangun seperti freeway. Sehingga kuat menahan beban semua kendaraan yang melintas,” pungkasnya. (arp/udi)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X