BIDUKBIDUK – Tingginya harga tiket pesawat, membuat sebagian warga Kecamatan Bidukbiduk mencari jalan keluar lain agar tetap bisa pulang ke kampung halaman atau mudik.
Untuk menyiasatinya, warga yang banyak berasal dari Pulau Sulawesi itu memilih menempuh jalur laut, dengan menumpang kapal pengangkut bahan sembako.
Diungkapkan Sekretaris Kampung Teluk Sulaiman, Risno Kiay, banyak masyarakatnya yang memanfaatkan aktivitas kapal sayur maupun buah.
"Setelah kapal itu kembali ke Sulteng baru warga yang ingin mudik ke Sulteng menumpang," ungkapnya, Minggu (2/6).
Dijelaskannya salah satu alasan masih dipilihnya jalur laut lantaran harganya lebih murah dibandingkan menempuh jalur udara yakni hanya Rp 300 ribu.
"Apalagi aktivitas kapal ini tidak hanya saat jelang lebaran saja, tapi juga hampir setiap bulan atau dua bulan sekali datang, dan sandar di dermaga Teluk Sulaiman," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Bidukbiduk, AKP Herman mengatakan, ada puluhan warga yang mudik ke Sulawesi menggunakan kapal berkonstruksi kayu dengan ukuran cukup besar itu.
Walau bukan transportasi umum yang resmi, namun pihaknya tetap melakukan pengawasan salah satunya dengan mendata identitas penumpang tujuan Kabupaten Donggala tersebut. Bahkan pihaknya juga turut memperhatikan kelaikan kapal dan muatannya.
"Dari data sementara itu ada sekitar lebih 40 warga yang mudik menggunakan kapal sembako menuju Sulteng. Kami juga sudah ingatkan juragan kapal untuk mengutamakan keselamatan dalam berlayar," terangnya. (*/sht/sam)