PT SPIL Minta Keringanan

- Selasa, 11 Juni 2019 | 13:48 WIB

TANJUNG REDEB - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau hingga kini masih menunggu kepastian dari PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) untuk perbaikan turap Ahmad Yani yang diseruduk kapal pengangkut kontainer milik PT SPIL beberapa waktu lalu.

Kepala DPUPR Berau, Andi Marewangeng mengatakan pada akhir Mei lalu, pihaknya telah menyampaikan metode dan biaya yang harus dikeluarkan pihak SPIL untuk perbaikan turap yang ambruk tersebut.
Pihak perusahaan jasa pelayaran tersebut pun, kata Andi, merespons cukup baik, namun SPIL berharap agar besaran biaya perbaikan turap tersebut diturunkan lagi.

“Hasil perhitungan kami sekitar Rp 450 juta. Mereka sudah menyetujui metodenya. Hanya saja, mereka meminta anggarannya itu dinego lagi,” jelas Andi kepada Berau Post. Lebih lanjut, Andi menjelaskan bahwa pihaknya memberikan batas waktu kepada pihak SPIL dalam pekan ini untuk memastikan kesiapan pembiayaan perbaikan turap menggunakan metode DPUPR Berau.

Apabila telah sepakat dengan nilai anggaran tersebut, maka Pemkab Berau dalam hal ini DPUPR bersama pihak PT SPIL terlebih dahulu akan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait perbaikan turap Sungai Segah itu.“Hitungan yang kita berikan itu berdasarkan dari konstruksi, material dan pekerjaan. Dengan metode akan kita perkuat kerusakan turap itu dari sisi luar dan sisi dalamnya,” jelas Andi.

Mantan Kepala Unit Layanan Pelelangan (ULP) Berau ini juga menyebut proses mobilisasi alat untuk perbaikan turap akan menyita banyak waktu karena pekerjaan turap akan dilakukan dari sisi sungai.
“Untuk pengerjaannya nanti, yang lama adalah mobilisasi alat, karena kami memakai ponton dan setting ponton sebab arus air cukup deras,” katanya.

Disinggung mengenai permintaan pihak SPIL agar biaya perbaikan ditekan lagi. Andi menegaskan bahwa permintaan tersebut sulit dikabulkan, karena akan berpengaruh terhadap kualitas perbaikan turap tersebut. “Kemungkinan besar tidak akan kami turunkan (biaya perbaikan,red.) lagi, karena kalau diturunkan biayanya, dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap kualitas dan kekuatan turap pasti di bawah standar,” tegas dia. Sementara pihak PT SPIL yang dicoba dikonfirmasi Berau Post, belum bisa memberikan keterangan.(arp/asa)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X