TANJUNG REDEB - Arus balik mudik dan libur lebaran telah berakhir, masyarakat pun kembali lagi ke Bumi Batiwakkal -sebutan Kabupaten Berau baik melalui darat maupun udara. Jumlah penduduk di Berau pun diprediksi bertambah.
Menyikapi hal itu, Bupati Berau, Muharram mengaku tak khawatir dengan banyaknya pendatang baru yang akan mencoba peruntungan di daerah paling utara Kalimantan Timur ini. Baik yang hanya ikut keluarga maupun bertujuan mencari pekerjaan.
Sebab disebutnya, Berau merupakan daerah terbuka yang menerima masyarakat dari luar daerah. "Berau ini adalah daerah terbuka. Ketika ada yang datang tentunya kita terima," katanya saat diwawancara Berau Post.
Hanya saja, dirinya meminta bagi masyarakat yang mencoba peruntungan di Berau untuk membawa administrasi lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan.
Di sisi lain, dia juga berharap bagi pendatang baru selayaknya memiliki keterampilan yang memadai. "Yang penting administrasinya sebagai pendatang terpenuhi, juga kemudian persyaratan untuk bekerja sudah ada," ucapnya.
"Kabupaten Berau ini masih terbuka seluas-luasnya untuk masyarakat luar. Karena negara kita tidak menerapkan aturan kalau bukan orang Berau maka tidak boleh masuk," sambungnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Berau, David Pamuji menyebut, pendatang yang masuk ke Berau biasanya lebih cenderung karena ikut keluarganya ke Berau.
Walau awalnya banyak yang tidak berpikir menetap di Berau, para pendatang pun tidak mempersiapkan administrasi untuk kepindahan domisilinya. "Banyak kasus yang kami temukan begitu. Awalnya hanya ikut keluarga, lalu menetap," ujarnya.
Karena itu, selaras dengan imbauan Bupati Berau, Muharram. Dirinya meminta agar para pendatang mempersiapkan segala administrasi yang diperukan. Sehingga saat mengurus identitas di Disdukcapil Berau tidak akan membutuhkan waktu yang lama. (arp/sam)
