Pengelola Wisata Dituntut Berinovasi

- Jumat, 14 Juni 2019 | 16:09 WIB

TANJUNG REDEB - Keberadaan sejumlah objek wisata di Kabupaten Berau menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, lokal maupun mancanegara. Hal itu terlihat dari masih membeludaknya pengunjung objek wisata Pulau Derawan, Labuan Cermin, Telaga Biru atau Tulung Ni Lenggo, Maratua, dan objek wisata lainnya.

Akan tetapi, perlu ada inovasi dalam mengembangkan objek wisata tersebut agar wisatawan dapat merakasan kenyamanan dan keindahan alam sehingga kembali berwisata ke Berau.

Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Risma Rosehan mengatakan perlu ada suguhan berbeda dari pengelola objek wisata guna memberikan warna baru agar pengunjung tidak merasa bosan untuk datang. Seperti penambahan atau peningkatan atraksi wisata untuk menciptakan daya tarik wisatawan. Penambahan sarana dan prasarana pendukung wisata yang menarik dan lebih baik.

“Termasuk penambahan wahana juga, penawaran tambahan paket wisata, seperti edukasi penanaman bibit mangrove, penampilan seni budaya lokal, adopsi terumbu karang, dan pembenahan taman pantai,” ujarnya kepada Berau Post, Kamis (13/6). “Termasuk olahraga air seperti wisata keliling pulau dengan kapal atau banana boat,” sambung Risma.

Menurutnya, jika setiap objek wisata memiliki suguhan menarik dalam setiap momen, khususnya pada saat libur panjang, hasil yang akan didapatkan akan lebih besar, terutama dari segi ekonomi bagi pelaku usaha sektor pariwisata.

Ia mengatakan, peningkatan ekonomi masyarakat akan naik secara signifikan di antaranya adalah penyedia jasa homestay, kuliner, jasa transportasi dan outlet suvenir yang dikelola masyarakat setempat.

“Ini jelas akan dimanfaatkan oleh pengunjung selama berwisata di wilayah itu. Contohnya seperti Derawan dan Bidukbiduk, masyarakat setempat yang memiliki usaha jasa pariwisata dapat merasakan dampak dari adanya objek wisata di daerahnya,” jelasnya.

Dirinya juga mendapat informasi dari pengunjung yang mengeluhkan objek wisata, khususnya yang di kepulauan Derawan, maupun objek wisata yang ada di pesisir selatan Berau. Hanya saja, yang kerap menjadi sorotan yakni masalah kebersihan, dan akses transportasi menuju objek wisata tersebut.

“Keluhan secara langsung belum ada saya dengar. Tapi jika dilihat, secara langsung terutama masalah kebersihan objek wisata, dan aksesibilitas jalan ke objek wisata di pesisir. Apalagi tarif transportasi juga lumayan mahal,” katanya.

“Perlu bagi setiap pengelola objek wisata memperhatikan keamanan, dan keselamatan pengunjung. Kemudian  penanganan dan pengelolaan sampah terpadu di objek wisata juga harus ada,” jelas Risma.

Di sisi lain, pihaknya terus mendorong seluruh pemerintah kampung untuk menggali setiap potensi kampung yang bernilai wisata. Pihaknya pun siap membantu mengembangkan potensi wisata demi peningkatan perekonomian masyarakat setempat.

“Kita sudah dan akan terus melakukan identifikasi termasuk berkolaborasi dengan kampung dan lembaga swadaya masyarakat untuk pembuatan masterplan dan pembangunan sarana dan prasarana pendukung pariwisata Berau,” ujar dia.(*/sht/asa)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRD Berau Soroti Ketahanan Pangan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:57 WIB

Kampus dan Godaan Rangkap Jabatan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:44 WIB

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB
X