GUNUNG TABUR - Mandor CV Mutiara Segah, salah satu perusahaan produksi batu split (batu pecah), Jong Fuk Ju alias Ko Ayong (50) ditemukan tewas di Mes perusahaan yang dipimpinnya di Jalan HARM Ayoeb, Kecamatan Gunung Tabur oleh karyawannya pada Kamis (13/6) sekira Pukul 23.30 Wita.
Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono melalui Pelaksana tugas (Plt) Kapolsek Gunung Tabur, Ipda Agus Riyadi menjelaskan bahwa sebelumnya, Ko Ayong sempat mengeluhkan sakit di bagian dada dan minta diantar pulang ke mes oleh salah seorang karyawannya bernama Abdullah (41) sekira Pukul 21.00.
“Begitu tiba di mes, Ko Ayong langsung dirawat oleh karyawannya di mes. Kemudian korban pun tertidur setelah diberi minum air hangat,” katanya.
Beberapa jam kemudian, karyawan yang merawat korban kala itu khawatir tentang kondisi mandornya tersebut. Sehingga kembali memeriksa kondisi korban yang kala itu telah tertidur. Namun tubuh korban terlihat telah membiru dan sekujur tubuhnya pun terasa dingin saat diperiksa oleh karyawan yang juga tinggal di mes tersebut. Para karyawan pun seketika itu panik dan langsung menghubungi Polsek Gunung Tabur.
“Saat tiba di lokasi (mes.red.) kami melihat korban telah terbujur kaku dengan posisi telentang. Kami cek ternyata korban sudah meninggal dunia,” jelas Agus.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa korban diduga meninggal dunia karena sakit jantung. Sebab menurut informasi yang diperoleh pihaknya dari karyawan diketahui bahwa korban memang memiliki riwayat sakit jantung. “Sekilas dari tubuh korban tidak ada tanda-tanda atau bekas kekerasan,” ujarnya.
“Jasad korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai untuk divisum, sembari menunggu keluarga korban. Untuk pemeriksaan luar memang tidak ditemukan adanya luka ataupun tanda kekerasan. Namun kami masih menunggu hasil visum dokter dan sedang meminta keterangan beberapa saksi dari pihak karyawan yang tinggal di mes tersebut,” sambung Agus. (*/yat/asa)