SAMBALIUNG –Tak ada tempat pembuangan sampah sementara, masyarakat Limunjan pun membuang sampah di pinggir jalan, tepatnya di ruas Jalan Poros Limunjan, Kecamatan Sambaliung.
Salah seorang warga sekitar, Isnaini mengatakan, selama ini memang banyak warga Limunjan membuang sampah di pinggir jalan karena lokasi pembuangan sampah sementara dengan Limunjan cukup jauh, yakni sekitar 3 sampai 5 Kilometer.
Akibatnya, selain membuang sampah di pinggir jalan, masyarakat juga disebutnya ada yang membuang sampah di sungai. “Bagi yang tinggal pinggir sungai pasti buang ke sungai. Karena bingung mau dibuang ke mana lagi,” katanya kepada Berau Post, Senin (17/6).
Sampah yang dibuang di pinggir jalan pun diterangkannya sampai saat ini belum pernah diambil oleh petugas kebersihan, terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau. “Kalau bisa ada tempat sampah di sana. Biar tidak berserakan sampahnya dan mengganggu pengendara yang lewat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan, Pengelolaan Sampah, dan Pengendalian Limbah B3 DLHK Berau, Junaidi mengungkapkan, pihaknya telah mendapat instruksi Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo untuk menempatkan arm roll di Limunjan. Saat ini pihaknya pun tengah mengupayakan pengadaannya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019.
“Tahun ini ada dua unit pengadaan mobil arm roll di APBD murni 2019. Sekarang lagi proses lelang. Satu di Limunjan dan satu lagi di Gunung Tabur,” terangnya.
Untuk diketahui, saat ini DLHK Berau telah memiliki sebanyak 13 unit arm roll yang tersebar di beberapa titik di wilayah perkotaan, dengan ukuran besar dan kecil. Adanya pengadaan dua unit pada tahun ini akan membuat total arm roll yang dimiliki pihaknya sebanyak 15 unit.
“Untuk sementara sebelum ada arm roll, kami mohon kepada warga untuk membuang pada bak sampah terdekat. Kalau sudah ada penempatan arm roll nanti kami minta juga warga dapat menggunakan dengan baik,” harapnya. (arp/sam)
