TABALAR – Kerap terima keluhan dari warga, Kepala Kampung Tabalar Muara, Jalalludin berharap usulan yang disampaikannya saat pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) yakni menghitamkan jalan menuju Kampung Tabalar Muara sepanjang 2,5 Kilometer (Km) segera direalisasikan.
Pengaspalan itu disebutnya sangat diharapkan masyarakatnya, mengingat kondisi jalan yang hanya menggunakan tanah kuning membuat jalan cukup licin usai diguyur hujan, hingga debu yang mengganggu pengendara lain, khususnya pengguna sepeda motor.
“Pernah saya ke kantor Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) namun kata mereka akan dilakukan pengecekan badan jalan pada Maret lalu, namun hingga 3 bulan berjalan belum ada juga perbaikan,” tuturnya kepada Berau Post, Senin (17/6).
Dijelaskannya, kondisi badan jalan tersebut belum pernah dilakukan perbaikan, hanya inisiatif warga saja yang melakukan penimbunan sejumlah titik lobang, kondisi itu juga disebutnya diperparah dengan tidak adanya penerangan sepanjang jalan tersebut.
“Jalan rusak, penerangan jalan juga tidak ada. Padahal warga di sini cukup banyak yakni 222 Kepala Keluarga (KK) dengan 779 jiwa,” ujarnya.
Perbaikan jalan itu disebutnya cukup penting, mengingat mayoritas warganya yang bertani dan juga nelayan kesulitan membawa hasil panen melewati jalan tersebut untuk dijual kepada pembeli. Apalagi, jalan itu juga disebutnya jadi akses satu-satunya bagi masyarakat mengantar anaknya ke sekolah, mengingat di Tabalar Muara memang belum memiliki SMP dan SMA.
“Itu kan akses satu-satunya, jika rusak makin parah kami khawatir ada masyarakat menjadi korban. Sering juga ada yang jatuh di daerah jalan masuk Kampung Tabalar ini. Karena itu, semoga jalan ini segera diaspal, agar masyarakat juga tidak was-was dalam berkendara,” ucapnya.
Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) pengaspalan jalan Kampung Tabalar Muara, Eko memastikan kalau jalan itu akan segera dihitamkan pihaknya.
Kampung Tabalar Muara disebutnya akan mendapatkan dua bantuan dana yakni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten dan provinsi. Untuk APBD Kabupaten dikucurkan dana sebesar Rp 4,6 miliar dan Provinsi senilai Rp 9 miliar.
“Pengerjaannya awal bulan Juli ini, untuk anggaran dari APBD Kabupaten dengan panjang 1,85 Kilometer (Km). Mulai dari Biatan Bapinang hingga ke Tabalar Muara, dan sisanya dikerjakan menggunakan anggaran dari APBD Provinsi,” tutupnya. (*/yat/sam)
