TANJUNG REDEB - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDD) Berau menggelar rapat koordinasi Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Persiapan Penyusunan Kajian Risiko dan Peta Risiko Bencana di Kabupaten Berau tahun 2019, Rabu (19/6) kemarin.
Rapat ini merupakan salah satu bentuk antisipasi menghadapi bencana yang bisa saja terjadi. dalam rapat ini ada pemahaman mengenai kondisi serta langkah-langkah yang diambil menghadapi bencana.
Melalui rapat ini juga diharapkan menghasilkan kebijakan-kebijakan strategis oleh Pemkab Berau untuk siap sedia mengatasi bencana yang terjadi. Seperti memberikan pemahaman kepada masyarakat serta sosialisasi dini menghadapi becana yang mungkin terjadi. Mengingat potensi bencana yang bisa saja terjadi kapan pun dan di mana saja. Sehingga perlu ada pemahaman sekaligus pemetaan mengenai risiko bencana yang ada.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Berau Muharram menyampaikan, dengan adanya peta bencana serta analisis bencana dapat memberikan kemudahan bagi pemerintah untuk selalu waspada dan bersiap menghadapinya. Dengan adanya kesiapan ini tentu ada langkah-langkah yang bisa dilakukan nantinya jika bencana tersebut terjadi.
“Kita pro aktif untuk mendukung. Dalam menyusun ini pun harus dijalankan secara real dan tepat. Sehingga kita fokus dalam menghadapi bencana itu sendiri,” ujar Muharram.
Dikatakannya, saat ini belum ada peta bencana yang secara khusus memetakan mengenai potensi bencana yang bakal terjadi. Sehingga sering kali tidak ada kesiapan jika terjadinya bencana. Dengan adanya peta yang akan disusun nantinya, tentu bakal memberikan kemudahan dan gambaran, langkah apa saja yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi bencana yang bakal terjadi.
“Tanpa ada peta risiko bencana ini, kita ibaratnya hanya menunggu dan tidak ada kesiapsiagaan secara optimal. Kalau kita sudah tahu informasi ini, maka ada filter awal,” jelasnya.
Melalui rapat ini diharapkan bisa dipetakan sesuai dengan kondisi real di lapangan. “Saya minta agar hasilnya bisa tepat dan nyata. Jangan sampai keliru membuat peta risiko bencana ini,” pungkas Muharram. (hms5/har)