TANJUNG REDEB - Kabupaten Berau kembali menerima program dokter internship untuk periode Mei 2019 hingga Mei 2020. Pada periode ini, sebanyak 15 tenaga dokter akan mengabdikan diri di Bumi Batiwakkal –sebutan Kabupaten Berau- selama satu tahun penuh.
Dokter internship ini merupakan program dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang sudah berjalan di Berau sejak lima tahun terakhir.
Humas RSUD Abdul Rivai, dr Erva Anggriana mengatakan, bahwa dalam pengabdian selama setahun, 14 tenaga dokter muda ditempatkan di rumah sakit dan puskesmas. “Penempatannya dibagi 3, yakni 4 bulan di Instalasi Gawar Darurat (IGD) RSUD, 4 bulan di Rawat Inap dan Poliklinik RSUD dan 4 bulan di Puskesmas Kampung Bugis,” katanya.
Dalam menjalankan tugasnya, dokter muda tersebut didampingi oleh dokter senior. Menurutnya, dengan kehadiran 14 dokter ini cukup membantu yang sangat besar bagi rumah sakit dalam peningkatan pelayanan kesehatan. “Kalau dari sisi tingkat pelayanan, kita saat ini masih kekurangan tenaga dokter. Tentu dengan adanya dokter internship ini membuat kita sangat terbantu,” pungkasnya.
Sementara Wakil Bupati Agus Tantomo mengapresiasi seluruh tenaga dokter yang bertugas serta mengabdikan diri dalam melayani kesehatan masyarakat. Ini merupakan bantuan kepada pemerintah daerah dalam upaya peningkatan kesehatan di masyarakat. “Terima kasih telah memberikan sumbangsih besar ke daerah, melalui tenaga dan pikiran,” ucapnya.
Dikatakan Agus, tenaga dokter ini merupakan bagian yang cukup penting dalam upaya pembangunan daerah. Karena menjaga kesehatan masyarakat menjadi tugas utama pemerintah daerah, sehingga tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan mampu bersaing di tengah kemajuan zaman saat ini. “Banyak tantangan kita kedepannya. Karena semakin hari harus bisa memenuhi dan meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Agus Tantomo juga menyampaikan bahwa tantangan pekerjaan saat ini cukup tinggi. Karena itu, dia mengimbau agar dokter internship terus berbenah diri dan meningkatkan kemampuan.
“Meskipun telah menjadi dokter tapi tetap harus bersaing, karena dokter sekarang sudah banyak. Dengan modal skill yang ada inilah kita harus mampu mengasah diri untuk menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. (hms5/sam)
