PROKAL.CO,
TANJUNG BATU - Nakhoda Landing Craft Tank (LCT) pengangkut koral yang sempat hilang saat armadanya terbalik dan karam dihantam ombak, berhasil ditemukan oleh tim gabungan dibantu dua orang penyelam yang didatangkan dari Balikpapan, Selasa (25/6) sekira Pukul 14.15 Wita kemarin.
Nakhoda LCT Serwaguna 5 bernama Amansyah yang diketahui berdomisili di Jalan Milono, Gang Husada, Tanjung Redeb, tersebut ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di ruang kemudi kapal. Hal itu disampaikan Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono melalui Kapos Polair Berau Brigpol Carolis Wato kepada Berau Post, kemarin.
“Kami tanya kepada kru kapal yang selamat di mana posisi korban saat kapal terbalik. Dan kru kapal kala itu berada di ruang kemudi, sehingga pencarian difokuskan di sekitar kemudi, dan berhasil menemukan korban yang sudah tidak bernyawa di ruang kemudi kapal itu,” jelas Carolis.
Dari keterangan ABK yang selamat, diketahui bahwa Nakhoda berusia 53 tahun itu sempat berusaha menyeimbangkan kapal setelah diterjang ombak setinggi 2 meter, namun upayanya gagal dan kapal pun terbalik dan karam di Muara Pantai Berau dengan koordinat 01'59.578 N dan 117'53.823 E.
Amansyah juga sempat meminta ketiga anak buahnya yang selamat itu melompat dari atas kapal untuk menyelamatkan diri. “Setelah 3 kru kapal itu melompat menggunakan pelampung, korban nakhoda ini masih berada di dalam ruang kemudi. Beberapa saat setelah itu, kapal pun langsung tenggelam,” tambah Carolis menirukan penuturan dari ABK yang selamat.
Usai dievakuasi dari ruang kemudi, jasad nakhoda Amansyah langsung dibawa ke Tanjung Redeb, rencananya akan terlebih dahulu divisum di rumah sakit umum daerah (RSUD) Abdul Rivai, namun pihak keluarga menolak dilakukan visum terhadap korban, sehingga jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Jalan Milono untuk disemayamkan. (selengkapnya baca infografis)