Penambahan Ruangan SDN 02 Talisayan Dianggarkan di APBD-P

- Kamis, 4 Juli 2019 | 02:22 WIB

TANJUNG REDEB – Dinas Pendidikan Berau menanggapi soal kurangnya ruang di SDN 02 Talisayan. Kabid Pembinaan Sekolah Dasar (SD), Mardiatul Idalisa membenarkan bahwa sekolah tersebut memang baru memiliki 3 ruang kelas. Namun pihaknya tidak melakukan pembiaran.

Sejak pertengahan 2018 lalu, sebelum sekolah tersebut menjadi definitif, dirinya telah mengusulkan penambahan ruang kelas baru (RKB) ke pemerintah pusat. Dengan harapan mendapat tambahan bangunan, seperti ruang kelas, ruang guru, musala dan bangunan pendukung lainnya. 

Menurut Mardiatul , tidak hanya sekolah di Kecamatan Talisayan yang memprihatinkan. Sekolah lain juga banyak mengalami hal serupa. “Saat itu ada 13 sekolah kita ajukan, termasuk SDN 02 Talisayan. Ternyata SDN 02 Talisayan tidak memenuhi syarat karena kondisi bangunan yang masih bagus,” jelas Mardiatul, Rabu (3/7).

Sebab, pemerintah pusat saat itu hanya bisa membantu kerusakan bangunan sekolah di atas 40 persen saja, dan menambah bangunan. Sementara kondisi gedung SDN 02 Talisayan masih baru.

Untuk mengatasi kekurangan ruang kelas di SDN 02 Talisayan, pihaknya telah menganggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2019. Dengan menambah 3 ruangan lagi, salah satunya ruang guru. 

Ia menjelaskan, sekolah itu awalnya filial dari SDN 01 Talisayan, menjadi definitif sekitar akhir tahun 2018 lalu. Salah satu pertimbangannya menjadikan gedung sekolah tersebut definitif lantaran bangunannya sudah ada. Kemudian siswanya juga telah mencukupi dan lokasinya juga dekat dengan tempat tinggal. Sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih efektif.

“Kita sudah prioritaskan tambahan 1 ruang kelas, 1 ruang guru dan 1 ruang perpustakaan. Nah untuk ruang perpustakaan ini bisa dimanfaatkan untuk ruang kelas, sambil menunggu program berikutnya," jelasnya.

Penambahan tersebut lanjut dia tidak hanya akan dilakukan pada tahun ini saja. Tetapi diupayakan ada penambahan ruang kelas untuk tahun mendatang. Sebab, meskipun tahun ini ada penambahan 3 ruangan, namun itu belum mencukupi. 

“Dilanjutkan dua ruang kelas lagi di APBD 2020. Tapi di perubahan ini, kami juga kembali mengusulkan ke pusat. Jika terealisasi, bisa terbangun sekaligus,” kata Mardiatul. (*/sht/har) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X