Ingatkan Warga Tetap Waspada DBD

- Jumat, 5 Juli 2019 | 14:19 WIB

BATU PUTIH – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Batu Putih meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai wabah Demam Berdarah Dangue (DBD) meskipun kondisi cuaca saat ini memasuki musim kemarau. Hal itu berhubungan dengan adanya korban DBD pada Juni lalu.

“Ada satu orang warga Batu Putih yang terkena DBD. Tapi sekarang sudah sembuh, karena penanganannya cepat. Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada korban meninggal akibat DBD yang kami tangani sejak Januari tahun ini,” jelas Wiwik Muninggar, Kepala UPTD Puskesmas Batu Putih, Kamis (4/7).

Ia mengatakan, setelah adanya kejadian tersebut pihaknya langsung merespons dengan melakukan pencegahan. Selain dengan sosialisasi kembali kepada masyarakat, pihaknya juga melakukan fogging. Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran nyamuk DBD di sekitar tempat tinggal korban DBD.

Demam berdarah sendiri dikatakannya, disebabkan oleh infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty. DBD tidak hanya mengintai saat musim hujan. Tetapi saat musim kemarau pun DBD pun menjangkiti, apabila lingkungan tempat tinggal terdapat genangan air yang merupakan tempat favorit nyamuk untuk berkembang biak.

Ia pun meminta kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar rumah. Sebab, abainya masyarakat dengan sampah yang berserakan menjadi salah satu faktor utama terjadinya penyakit DBD.

"Jadi Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) itu jangan dianggap sepele. DBD ini merupakan penyakit menular, jika ada keluarga yang positif DBD, itu juga menyebar ke keluarga lainnya hanya dengan melalui gigitan nyamuk tadi," terangnya

"Inilah pentingnya PHBS dilakukan untuk mencegah penyakit DBD, maupun penyakit berbahaya lainnya," sambungnya.

Ia juga meminta masyarakat untuk selalu memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami sakit demam, atau munculnya gejala-gejala penyakit DBD. "Dengan penanganan yang cepat, akan sangat membantu kesembuhan penderita DBD. Karena DBD merupakan salah satu penyakit berbahaya, terlambat sedikit saja, akibatnya bisa fatal," pungkasnya (*/sht/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB
X