Selundupkan Telur Penyu, Diupah Rp 200 Ribu

- Rabu, 10 Juli 2019 | 13:53 WIB

TANJUNG REDEB – Aparat Satreskrim Polres Berau mengamankan 700 butir telur penyu yang dibawa Kabinsar (30), di kawasan Paribau, Gunung Tabur, sekira pukul 20.00 Wita, Selasa (9/7). Ratusan butir telur penyu tersebut dibawa dari Bulungan, Kalimantan Utara, menuju Samarinda, Kalimantan Timur.

Kasat Reskrim Polres Berau AKP Agus Arif Wijayanto menjelaskan, pihaknya mengamankan sopir mobil angkutan Bulungan-Samarinda tersebut, karena mencurigai barang bawaan yang ada dalam mobil Kijang Innova dengan Nomor Polisi KT 1363 HZ, yang dikemudikan Kabinsar. 

“Saat melintas, kami mencurigai mobil tersebut. Kemudian anggota memeriksa dan menemukan dua boks mencurigakan dari dalam mobil. Setelah kami buka, kami menemukan ratusan telur penyu,” katanya kepada Berau Post.

Setelah menemukan telur penyu, polisi langsung menggiring Kabinsar dan seluruh barang buktinya ke Mapolres Berau untuk kepentingan penyelidikan. “Satu boks berisi 350 butir. Dari satu boks itu, pelaku dibayar Rp 100 ribu. Jadi total pelaku dibayar Rp 200 ribu. Pengakuan pelaku, dirinya belum menerima bayaran dari kerjanya tersebut,” tuturnya.

Dari pemeriksaan, polisi telah mengantongi nama pemilik telur penyu tersebut. “Tim telah melakukan pengejaran. Untuk pelaku saat ini masih kami lakukan pendalaman pemeriksaan,” ungkapnya.

Kepada Berau Post, Kabinsar mengaku dirinya memang tidak mengetahui barang yang dia bawa adalah telur penyu. Dirinya hanya mendapat pesan dari pihak yang menyuruhnya, agar tidak membawa mobil dengan kecepatan tinggi. “Saya hanya dikasih tahu bahwa (barang di dalam boks) itu telur, namun tidak dikasih tahu telur apa. Jadi saya bawa saja itu barang,” katanya.

Dirinya mengaku memang kerap mendapat pesanan dari masyarakat di Bulungan untuk mengantarkan barang ke Samarinda. Tapi untuk mengantar barang berupa telur penyu, diakui baru pertama kali dilakukannya. Itu juga karena ketidaktahuannya. “Kalau saya tahu (telur penyu), tidak mau saya bawa,” ungkapnya.

Kabinsar mengaku sangat menyesal dan terjebak, karena tidak memastikan barang bawaan yang diangkutnya, yang akhirnya membuatnya harus berurusan dengan polisi. “Kalau dibilang menyesal, ya sangat menyesal sekali. Saya tidak tahu harus bagaimana sekarang, istri saya jauh,” tutupnya. (*/yat/udi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X