TANJUNG REDEB – Naiknya mata uang dollar atas rupiah dan juga harga emas dunia, membuat harga perhiasan emas di Kabupaten Berau mengalami kenaikan. Yang semula Rp 530 ribu menjadi Rp 630 per gram.
Diutarakan salah seorang pedagang emas di kawasan Tanjung Redeb, Murni, meningkatnya harga perhiasan emas itu terjadi sejak tiga pekan lalu. “Iya, harga emas lagi naik dari sananya, makanya kami juga menaikkan harga emas,” bebernya, diwawancara Selasa (9/7).
Ia mengakui, kenaikan harga emas itu berpengaruh pada penjualan, hingga banyak dimanfaatkan masyarakat untuk menggadaikan emas yang mereka miliki. “Kalau harga emas turun, maka untuk harga gadai juga akan turun, begitu juga sebaliknya,” tuturnya.
Disebutnya, mendekati Idulfitri lalu, banyak para pegadai yang mengambil emas mereka, namun usai Idulfitri mereka kembali menggadaikan emasnya. “Iya banyak saja yang menggadai, untuk yang membeli ya menurunlah, paling satu atau dua orang saja yang membeli emas, itu pun jumlah gramnya kecil,” katanya.
Terpisah, Sumiati salah seorang warga menuturkan, baru mengetahui jika harga emas mengalami kenaikan, ia pun berniat untuk menggadai kalung emas yang dipakainya untuk modal usaha yang tengah dirintisnya.
“Biasanya kalau harga emas lagi naik gini bagus untuk menggadai emas, biasanya saya gadai 9 gram emas itu bisa menembus angka Rp 3 juta, kan lumayan buat modal usaha,” katanya. (*/yat/sam)
