Pagi Ini, Sarapan di Mana?

- Minggu, 14 Juli 2019 | 12:43 WIB

HARI libur Minggu (14/7), banyak warga yang memilih menikmati suasana pagi di luar rumah. Ada Car Free Day (CFD) di sepanjang Tepian Sungai Segah, yang diisi dengan kegiatan olahraga. Setelah itu, akan sarapan pagi di mana?

Dua pekan lalu, ketika saya berkunjung ke rumah makan Pondok Borneo di Jalan AKB Sanipah II, saya berjumpa dengan Pak Hasanuddin, sang pemilik. Ia bercerita banyak tentang usaha kuliner yang digelutinya. Termasuk, upaya pengembangan yang terus dilakukan dalam memenuhi permintaan pelanggannya.

Pak Hasan – sapaannya - sempat bercerita akan menambah satu menu baru, yakni nasi pecel. Tapi tidak secepat yang dia rencanakan. Saya pikir nanti di bulan Agustus. Ternyata, Pak Hasan tidak sabaran lagi. Di akun instagramnya, sudah termuat foto sepiring nasi pecel dengan tambahan kalimat dibuka hari Jumat (12/7) lalu. Sayapun merespons, “siap saya akan datang lebih awal,” kata saya membalas di akun instagram Pak Hasan.

Sayapun memenuhi janji. Datang lebih awal dari waktu yang Pak Hasan tentukan. Saya sengaja tidak sarapan dari rumah, saya pikir bisa menikmati nasi pecel buatan Pak Hasan. Betul, suasana masih sepi. Tapi, Pak Hasan bersama kru sudah nampak sibuk-sibuk.

Nasi putih yang disimpan dalam termos, sudah siap. Sayuran juga demikian. Ditambah telur dadar yang telah diiris besar juga tertata dengan rapi. Yang belum, bumbu pecelnya. Saya pikir ada petugas khusus yang akan mengulek sambal kacang itu. Hahaha, ternyata Pak Hasan sendiri yang turun tangan. Saya sambil senyum-senyum dengan seriusnya Pak Hasan mengulek bumbu pecel.

Saya tidak sabar lagi. Saya mengambil tempat yang sudah disiapkan. Bagus juga, pelanggan mengambil sendiri, agar bisa menyetel berapa banyak yang diperlukan. Saya tak banyak, baik nasi putih, dan sayuran. Ditambah seiris telur dan tempe bumbu. Tidak ketinggalan rempeyek dan segelas teh tawar hangat.

Sambil berbincang, rupanya Pak Hasan juga belum sarapan pagi dari rumah. Kami berdua menikmati.  Sayalah orang pertama yang datang saat Nasi Pecel di-launching. Pak Hasan yang saya lihat memang bertangan dingin, berbicara mengapa harus menambah menu baru. Padahal sudah ada menu seafood.

Ada empat meja yang berkuran besar dan udara terbuka. Tempat ini persis di teras swalayan yang menjadi bagian wilayah berjualan. Kawasan terbuka itu, kata Pak Hasan, khusus untuk pelanggan yang datang untuk sarapan pagi.

Ia punya alasan yang kuat. Bahwa Pondok Borneo Seafood baru beroperasi sekitar pukul 10.00 Wita. Padahal, sejak pagi seluruh karyawannya yang berjumlah 14 orang, sudah siap di lokasi. Ada waktu 3 jam menanti. “Waktu yang luang inilah yang saya manfaatkan,” kata Pak Hasan.

Bukan hanya di saat hari libur kerja, tapi banyak warga maupun karyawan, karena ketatnya jam bekerja, sehingga lupa sarapan pagi. Jamuan yang cepat salah satunya adalah nasi pecel. “Sementara menunya yang ada, dengan tambahan ayam goreng dan tempe,” katanya. Dia juga sudah melakukan survei, bahwa konsumen banyak yang tertarik empal daging,” terangnya.

Untuk empal daging ini, masih akan dipelajari bagaimana membuatnya. Tapi saatnya nanti akan disiapkan.

Saya optimistis, apa yang ditawarkan Pak Hasan bisa menjadi salah satu pilihan pelanggannya untuk sarapan pagi. Di Tanjung Redeb, memang banyak yang menjadi pilihan untuk sarapan. Ada bubur ayam Bandung yang dijajakan menggunakan gerobak. Ada juga nasi kuning yang dijual di banyak tempat. Nasi pecel juga demikian, ada dijual di beberap lokasi yang sudah lebih dulu ada.

Pak Hasan hadir untuk melengkapi pilihan bagi pelanggannya. Dia punya referensi, bahwa saat ini ada pergeseran yang terjadi di masyarakat. Pola konsumsi banyak yang memilih untuk sarapan ataupun makan siang di luar rumah. Dan Pak Hasan menyediakan itu. Jadi, pagi ini kita sarapan di mana? (*/udi)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X