Cek Kesehatan di Jakarta

- Senin, 15 Juli 2019 | 15:40 WIB

MASIH ingat Rakhmadi (26). Pemuda yang memiliki tinggi badan 2,20 meter? Ternyata dia punya masalah kesehatan. Setelah menjalani pemeriksaan di RSUD dr Abdul Rivai di Berau dan RS Siloam Balikpapan, akhirnya diputuskan untuk melanjutkan pemeriksaan ke RSCM Jakarta.

Cerita sekitar Rakhmadi, sudah pernah saya tulis beberapa bulan lalu. Ketika pertama kali mendapat informasi, soal keberadaan pemuda yang tinggal di kampung Tanjung Perangat, Kecamatan Sambaliung, Berau, sekitar 30 menit perjalanan darat dari Tanjung Redeb. Sejak saat itu, saya hanya mendengar kabar, tapi tidak pernah jumpa lagi.

Beberapa hari sebelumnya, saya dapat informasi bahwa Rakhmadi akan diajak ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Baznas Berau punya inisiatif untuk membantu Rakhmadi. Setelah di RS Abdul Rivai Berau, kemudian di RS Siloam Balikpapan, nampaknya pemeriksaan itu belumlah lengkap. Baznas kembali membawa Rakhmadi untuk pemeriksaan kesehatan di RSCM Jakarta.

Saya komunikasi lewat telepon dengan Pak Harirmutamam, beliau aktif dan bekerja di Baznas. Dari beliaulah saya dapat banyak informasi terkini soal Rakhmadi. Mulai dari pemeriksaan kesehatan, hingga banyak perhatian yang diberikan melalui Baznas. Informasi terakhir itulah yang saya dapatkan, yang rencana akan dibawa ke RSCM Jakarta.

Ini momen penting. Janjian dengan teman-teman di Baznas sekitar jam 11.00 Wita, kemarin (14/7).  Setengah jam sebelum tiba, saya sudah menunggu di kantor Baznas di Jalan SM Aminuddin. Tepat sesuai janji, Pak Wahyudi staf Baznas yang menjemput Rakhmadi dengan kendaraan Baznas, tiba sekitar 11.30 Wita.

Mungkin karena pembawaaan Rakhmadi yang pendiam itu, sehingga melihat saya hanya senyum-senyum. Mungkin dalam hatinya, bapak ini yang pertama mengunjungi saya di rumahnya. Setelah foto di halaman Baznas juga di lobi depan kantor, saya berbincang sedikit dengan Rakhmadi, didampingi Pak Wahyudi.

Memang ada masalah dengan kesehatan Rakhmadi, menurutnya ada keluhan sekitar kaki, juga tulang punggung. Selain itu, menurut catatan medis di RS Siloam Balikpapan, Rakhmadi juga mengalami gangguan pencernaan. Termasuk gangguan pada penglihatan mata sebelah kiri. Hasil pemeriksaan itulah yang akan dibawa ke RSCM Jakarta.

Rakhmadi didampingi Wahyudi akan berangkat dengan pesawat Sriwijaya pukul 15.30 Wita, kemarin (14/7). Dari bandara Kalimarau dan langsung ke Jakarta. Pihak keluarga maupun orangtua, belum turut serta. “Nanti setelah ada gambaran pemeriksaan dokter, baru diputuskan apakah keluarganya akan diajak serta ke Jakarta,” kata Wahyudi.

Kebetulan, saya ada kenalan dokter yang bertugas di RSCM. Saya sampaikan rencana kunjungan pemeriksaan Rakhmadi. Sayapun minta bantuan, agar Rakhmadi bisa segera jumpa dengan dokter yang akan menangani selama di RSCM tersebut.  Dia siap membantu, nomor telepon petugas Baznas juga saya berikan ke teman saya itu.

Saya ingat, ketika jumpa dengan ayah Rakhmadi, Pak Tongat, didampingi istrinya Ibu Hotma Pina Pangabean, sang ayah bercerita bahwa dia punya 5 orang anak. Di awal dilahirkan, semua anak-anaknya dalam keadaan normal. Termasuk Rakhmadi. “Postur badannya seperti saya dan ibunyalah,” kata Tongat. Ketika usia 12 tahun, Rakhmadi disunat, seperti anak-anak sebayanya. Setelah sunat itulah, perubahan badanya terus meningkat. Tingginya sekarang 220 sentimeter. “Saya tidak pernah menimbang berat badannya, jadi tidak tahu,” kata Tongat.

Sang ayah juga merasa prihatin, sebab anaknya Rakhmadi sejak lima tahun sakit. Ia tidak bisa jongkok. Untuk jalanpun hanya pada jarak yang pendek. Bila sudah terlanjur di kebun, biasanya memilih tidur di kebun ketimbang harus pulang ke rumah. Padahal jaraknya tidak jauh. Kami hanya mengantarkan makanan. “Porsinya memang lebih dari biasanya,” katanya.

Diapun tidak tahu bagaimana harus merawat sang buah hati. Bisa saja sekarang usianya 22 tahun dengan tinggi 220 sentimeter, pertumbuhan tinggi badannya bisa bertambah. Untuk membawa ke rumah sakit ataupun tempat memeriksa kesehatan, sang ayah mengaku tak punya biaya.

Doa kedua orangtua Rakhmadi terkabul. Juga doa semua saudaranya. Baznas Berau akhirnya turun tangan memberikan bantuan. Termasuk membawa Rakhmadi untuk pemeriksaan kesehatan di RSCM Jakarta. (*/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X