Kejar Status Internasional untuk Bandara Maratua

- Senin, 15 Juli 2019 | 15:47 WIB

TANJUNG REDEB – Perjalanan menjadikan Bandara Maratua berstatus bandara internasional masih panjang, itu mengingat berbagai fasilitas yang dibutuhkan masih belum mampu terpenuhi semua. Salah satunya menambah panjang landasan pacu yang saat ini 1.600 meter menjadi 2.000 meter.

Sebagaimana diketahui disebutkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau Abdurrahman, penambahan landasan pacu itu penting dilakukan, agar bandara yang berada di salah satu pulau terluar Berau itu dapat didarati pesawat berukuran besar.

“Sekarang sudah dikerjakan, tinggal pengaspalan saja. Dengan begitu, pesawat0pesawat dari luar negeri bisa langsung mengangkut wisatawan ke sana,” kata Abdurrahma.

Namun disebutnya, perpanjangan landasan pacu itu harus diikuti penambahan Instrument Landing System (ILS) untuk membantu navigasi penerbangan.

Dijelaskannya, pembangunan dilakukan secara bertahap. Pasalnya, menurut Abdurrahman, banyak bandara di daerah lain yang juga mengajukan usulan serupa, hingga masih adanya kendala pembebasan lahan sepanjang 200 meter di lokasi tersebut, di mana warga belum mau melepas tanahnya sesuai dengan harga berdasarkan perhitungan tim appraisal.

“Iya kendalanya juga ada dipembebasan lahan. Sebenarnya untuk panjang Runway 2.000 meter tersebut sudah cukup karena langsung berhadapan dengan laut, seperti di Tarakan dan Balikpapan," ujarnya.

Selain Bandara Maratua, Bandara Kalimarau yang saat ini memiliki landasan pacu sepanjang 2.250 meter juga diusulkan untuk ditambah menjadi 2.500 meter, Pemkab Berau pun telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 450 miliar untuk mewujudkan itu.

Hanya, sebelum melakukan perpanjangan, Pemkab Berau terlebih dahulu harus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, mengingat ruas jalan yang berada di ujung timur merupakan jalan milik Pemprov Kaltim.

“Kami sedang melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, karena statusnya jalan provinsi. Mereka yang akan membangun dan melakukan pembebasan lahan,” bebernya. (*/yat/sam)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X