TANJUNG REDEB - Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Berau melaksanakan apel peringatan Hari Koperasi ke-72 di halaman kantor Bupati Berau, Rabu (18/7). Bupati Berau Muharram yang menjadi pembina upacara membacakan pidato Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia.
“Sejalan dengan program Presiden di dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk memberikan pemerataan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan, maka koperasi memiliki peran yang strategis,” ungkapnya.
Pertumbuhan ekonomi bisa saja tercapai, tapi belum tentu terjadi pemerataan kesejahteraan masyarakat. Solusi yang tepat untuk melakukan pemerataan tersebut adalah melalui koperasi.
“Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh KH Ma’ruf Amin, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengatakan bahwa koperasi dapat menjalankan peran sebagai pemutus mata rantai kesenjangan di kalangan masyarakat,” bebernya.
Sesuai dengan arahan Presiden untuk melakukan Reformasi total koperasi, Kementerian Koperasi dan UKM telah melakukan tiga langkah strategis. Yaitu reorientasi koperasi, rehabilitasi koperasi, dan pengembangan koperasi.
Reorientasi koperasi yang mengorientasikan pemberdayaan koperasi kepada kualitasnya. Bukan Iagi pada kuantitas koperasi.
Oleh karena itu koperasi beserta para pembina koperasi di pusat, provinsi dan kabupaten/kota mulai menggerakkan pembangunan koperasi yang berkualitas, dari aspek kelembagaan, usaha, dan keuangannya.
“Sedangkan rehabilitasi koperasi dimulai dengan membuat database koperasi di seluruh Indonesia sebagai dasar untuk pembenahan koperasi,” ungkapnya.
Sebanyak 212.570 unit koperasi pada tahun 2014, saat ini telah berkurang menjadi 152.714 koperasi. Di mana sebanyak 80.008 koperasi telah melaksanakan RAT dan yang belum melaksanakan RAT sebanyak 72.706. Sementara yang telah dibubarkan sebanyak 40.103 koperasi.
Untuk itu diminta kepada para gubernur, bupati, wali kota dan seluruh gerakan koperasi untuk mendorong koperasi melakukan RAT, sehingga semua koperasi menjadi sehat. Pemerintah juga terus-menerus melakukan pembinaan untuk pengembangan koperasi. Sehingga sudah ada koperasi yang omzetnya puluhan triliun, koperasi yang masuk bursa efek, bahkan sekarang ada koperasi yang membeli saham BRI Syariah.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM dan BPS yang telah diolah, dari tahun ke tahun tepatnya tahun 2014 kontribusi koperasi terhadap PDB Nasional sejumlah 1,71 persen dan selanjutnya pada tahun 2016 sudah meningkat menjadi 3,99 persen. Pada tahun 2017, kontribusi koperasi terhadap PDB Nasional sudah meningkat sebesar 4,48 persen. (hms5/har)