Banyak yang Terserang ISPA

- Sabtu, 20 Juli 2019 | 16:08 WIB

GUNUNG TABUR - PT Berau Coal melalui Yayasan Dharma Bakti Berau Coal (YDBBC) kembali menggelar pengobatan gratis bagi warga di dua kampung, yakni Komunitas Adat Terpencil (KAT) Kampung Birang dan Kampung Tasuk. Program tersebut sudah dimulai sejak Rabu (17/7) lalu.

Berdasarkan hasil pengamatan, warga di dua kampung tersebut banyak mengeluhkan terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Kepala Kampung Birang Sakrani menuturkan, program ini sangat membantu bagi warganya. Terlebih untuk fasilitas kesehatan di KAT cukup jauh. “Kami berterima kasih kepada PT Berau Coal yang memedulikan kesehatan kami di kampung sini,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Kampung Tasuk, Faridah. Ia menuturkan, faktor hujan yang lama tidak turun membuat warganya terserang ISPA. Program ini pun dianggapnya sangat membantu masyarakat, mengingat untuk turun ke Gunung Tabur untuk melalukan pengecekan kesehatan dirasa cukup jauh.

“Terima kasih PT Berau Coal sudah mau datang ke kampung kami ini dan memberikan pelayanan kesehatan bagi warga di Tasuk. Apalagi warga juga diberikan obat secara gratis,” bebernya.

Sementara itu, General Manager (GM) Coorporate Social Responsibility (CSR) PT Berau Coal, Horas Parsaulian Pardede menuturkan, pengobatan gratis ini sudah masuk dalam program empat pilar PT Berau Coal. Serta sudah menjadi kewajiban bagi PT Berau Coal untuk membantu warga.

“Untuk di KAT Birang ada 55 warga dan di Kampung Tasuk ada 80 warga. Mereka rata-rata terserang ISPA. Tim kesehatan yang kami bawa telah melakukan pemeriksaan dan memberikan mereka obat juga. Untuk program pengobatan gratis ini tidak berhenti di sini saja, namun masih ada beberapa kampung yang akan kami datangi,” pungkasnya. (*/yat/***/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Eksistensi Usaha Minimarket Kian Tumbuh

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20 WIB

Harga Daging Sapi di Kutai Barat Turun

Sabtu, 27 April 2024 | 10:00 WIB

BI Proyeksikan Rupiah Menguat di Kuartal III

Sabtu, 27 April 2024 | 09:01 WIB

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB
X