TANJUNG REDEB – Partai Demokrat Berau sudah memulai ancang-ancang menatap pemilihan kepala daerah (Pilkada) Berau 2020 nanti.
Hal itu sesuai hasil rapat koordinasi cabang dan sosialisasi pilkada 2020 yang dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Berau, Achmad Sukamto. Keputusannya, Partai Demokrat Berau akan mengutamakan kader sebagai calon wakil bupati Berau. “Target kami di pemilihan bupati nanti adalah wakil bupati,” katanya kepada Berau Post, Minggu (21/7).
Diakuinya, hampir seluruh partai politik yang ada di Berau, telah menjalin komunikasi dengan pihaknya. Meski tak menyebutkan nama-nama partai tersebut, dia memastikan komunikasi yang dibangun mengarah pada keinginan berkoalisi.
Sebab, posisi Demokrat yang hanya mengantongi 3 kursi di parlemen, masih membutuhkan tambahan 3 kursi agar bisa mengusung pasangan calon pada pilkada Berau 2020.
“Kami menyadari hal itu (syarat jumlah kursi). Makanya kami sangat terbuka untuk berkoalisi dengan partai lain,” terangnya.
Karena itu, usai pelantikan anggota DPRD Berau hasil Pileg 2019, pihaknya segera membuka pendaftaran bagi putra-putri terbaik Bumi Batiwakkal, yang ingin maju pada pilkada 2020 melalui Partai Demokrat. Karena tak menutup kemungkinan, pihaknya juga akan mengusung figur di luar kader Demokrat, jika calon kader yang akan diusung memiliki peluang yang kecil untuk memenangkan Pilkada 2020.
“Yang menarik zaman sekarang adalah milenial. Kami juga ingin apabila ada calon milenial muda yang ingin maju. Tapi yang pasti kami ingin menang. Kalau hasil survei kami ada calon dari luar yang lebih kuat untuk menang, maka kami akan merapat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan Partai Demokrat Berau, Edy Santosa mengatakan, sudah ada komunikasi pihaknya dengan berbagai tokoh yang ada di Berau. Melalui pembukaan pendaftaran nantinya, maka akan jelas siapa saja yang serius untuk maju dengan Demokrat. “Ada syarat tertentu bagi yang mendaftar, itu sebagai bentuk keseriusan mereka ingin maju menggunakan perahu Demokrat atau tidak,” singkatnya. (arp/udi)
