Cegah Abrasi Pantai

- Rabu, 24 Juli 2019 | 14:36 WIB

PULAU DERAWAN – Masih dalam rangka peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-67, Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono bersama masyarakat Tanjung Batu, melakukan aksi menanam 1.000 bibit mangrove di hutan mangrove Kampung Tanjung Batu, sekira pukul 15.00 Wita, Selasa (23/7).

Penanaman tersebut bertujuan untuk meminimalisasi terjadinya abrasi pantai di Tanjung Batu. Kapolres menuturkan, mangrove memang memiliki manfaat untuk mencegah intrusi air laut, mencegah erosi dan abrasi pantai, sebagai pencegah dan penyaring alami. Mangrove juga menjadi tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa, serta berperan dalam pembentukan pulau dan menstabilkan daerah pesisir.

"Bakau atau mangrove ini memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian suatu daerah. Hal inilah yang membuat kami tergerak untuk melakukan aksi tanam 1.000 mangrove,” katanya.

Hutan mangrove di Indonesia, ujar dia, kini tidak luput dari permasalahan lingkungan. Akibat pengelolaan yang buruk, ekosistem hutan mangrove di pesisir pantai terancam punah. Sehingga akan mempercepat proses abrasi pantai dan dalam beberapa tahun ke depan. Garis pantai akan lebih cepat bergeser ke arah darat.

"Tentunya kami tidak ingin Berau yang kita cintai ini, khususnya Tanjung Batu, akan terjadi abrasi parah.  Sebelum hal itu terjadi, lebih baik dicegah,” terangnya.

Selain untuk mencegah terjadinya abrasi,  penanaman mangrove juga sebagai salah satu penarik wisatawan untuk berkunjung dan menikmati deretan mangrove. "Mangrove selama ini dikenal dengan tanaman hijau yang memiliki banyak akar, berbatang kokoh mampu menjadi filter air, polusi udara, dan menahan abrasi," jelas kapolres.

Lebih lanjut,  Sigit mengatakan, Polres Berau sangat peduli dengan lingkungan yang ada di Berau, sehingga tergerak langsung untuk ikut menjaga pelestarian alam di Tanjung Batu, salah satunya dengan penanaman mangrove.

"Kalau dibiarkan saja, yang terkena imbasnya juga masyarakat kan. Maka dari itu saya mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan lingkungan tempat tinggal. Menjaga garis pantai dan ikut menjaga keberadaan mangrove ini,” jelasnya.

Kapolres meminta kepada seluruh masyarakat yang ada di sepanjang pesisir pantai, agar bisa menjaga keberadaan mangrove tersebut. Hal itu merupakan langkah awal untuk menjaga alam dan perlu kesadaran diri untuk tidak merusak alam. Sehingga anak cucu ke depannya juga bisa ikut menikmati hasil jerih payah yang dilakukan saat ini.

"Saya akan menindak siapapun yang akan merusak alam, saya tidak pandang bulu. Saya juga berpesan kepada masyarakat Tanjung Batu, ayo bersama-sama menjaga mangrove ini, bersama-sama menjaga alam Indonesia, alam Bumi Batiwakkal,” pungkasnya. (*/yat/adv/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X