Sesuaikan Sistem Pendidikan dengan Perkembangan Zaman

- Kamis, 25 Juli 2019 | 14:09 WIB

TELUKBAYUR — Politeknik Sinar Mas Berau Coal (Poltek Simas Berau), menggelar seminar dan diskusi terbuka dengan menghadirkan Kepala LLDIKTI Wilayah XI, Prof Dr Ir Udiansyah MS, serta perwakilan Swiss International Technical Connection (SITECO) Urs keller, Vice President of SITECO, dan Marco Mathis, Delegated Indonesia of SITECO sebagai narasumber, Rabu (24/7).

Seminar yang mengangkat tema Evaluation of Industry Needs for Skilled Profesional. Sementara peserta seminar merupakan perwakilan dari perguruan tinggi dan profesional, dari berbagai perusahaan tambang yang ada di Bumi Batiwakkal.

Dikatakan Direktur Poltek Simas Berau Agustinus Setiawan, seminar tersebut merupakan lanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman yang dilaksanakan antara Poltek Simas Berau bersama SITECO yang turut dihadiri Wakil Presiden RI, M Jusuf Kalla dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, di Kota Lausanne, Swiss, 16 April 2019 lalu.

“Seperti diketahui SITECO sudah banyak bekerja sama dengan dunia pendidikan di Indonesia. Sudah tidak diragukan lagi mereka ini,” bebernya di hadapan para peserta.

SITECO sendiri merupakan raksasa pendidikan yang masuk dalam top 5 besar di dunia. Hal itulah yang membuat Poltek Simas Berau meneken MOU dengan SITECO, dalam mengimplementasikan sistem pendidikan ganda. Itu dilakukan untuk terus mendukung hadirnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berpotensi dan memiliki daya saing dalam dunia industri.

“Tentunya, kami ingin lulusan Poltek Simas Berau bukan hanya bekerja setelah lulus dari sini, namun mampu membuka lapangan kerja bagi orang lain. Di situlah suatu kampus diakui berhasil dalam dunia pendidikan,” terangnya.

Saat sesi tanya jawab, para peserta tak menyia-nyiakannya, untuk mengajukan berbagai pertanyaan kepada Urs Keller. Tidak sedikit para peserta mengacungkan tangan untuk bertanya langsung dengan Urs Keller. Hal itu membuat Urs Keller kagum untuk datang ke Poltek Sinar Mas.

Pada kesempatan itu, Urs Keller pun menceritakan perjuangan dirinya hingga bisa seperti sekarang. Tentu saja penjelasan Urs keller tersebut menjadi motivasi tersendiri bagi peserta yang hadir dalam seminar kemarin.

Sementara itu, Arif Wiedhartono selaku Direktur PT Berau Coal menuturkan, tujuan seminar tersebut tidak lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan, bukan ingin bersaing di dunia perguruan tinggi yang ada di Berau.

“Banyak  hal yang bisa diambil pada seminar kali ini. Sangat sayang bila hanya datang, duduk, diam, dan pulang. Manfaatkan momen ini sebagai wadah sharing,” bebernya.

Lebih lanjut, Arif mengatakan, dunia industri saat ini sedang banyak digandrungi kaula muda. Maka dari itu, sistem pendidikan juga harus ada perubahan, jangan hanya mengandalkan hal yang sudah saya lalui sewaktu kuliah dulu.

“Di sini kita harus bisa menyiapkan siswa yang siap kerja. Sistem pendidikan juga harus disesuaikan dengan zaman. Budaya belajar milenial. Belajar tidak harus saja di dalam kelas kan,” tambahnya.

“Kita harus bisa menyiapkan penduduk Berau yang berani ke luar daerah memulai bisnis, bukan hanya di daerah saja. Buka peluang usaha, kalau perlu masuki industri internasional. Seminar ini juga sebagai langkah untuk meningkat kualitas pendidikan di Berau,” tutup Arief. (*/yat/***/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X