TANJUNG REDEB – Pelaksanaan Pekan Daerah X Kontak Tani Nelayan Andalan (Peda X KTNA) Se-Kalimantan Timur di Kampung Labanan Jaya dan Labanan Makmur, Kecamatan Teluk Bayur telah berakhir. Akan tetapi lokasi pelaksanaan peda masih menjadi lokasi kunjungan rekreasi masyarakat.
Salah satunya Taman Peda yang merupakan lokasi demplot budidaya tanaman pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Menjadi tempat rekreasi pertanian, taman peda akan tetap dikelola dengan baik.
Kepala Distanak Berau, Mustakim menjelaskan, pengelolaan Taman Peda akan diserahkan kepada KTNA Kabupaten Berau untuk dapat dikelola secara mandiri. Hal ini melihat dari animo masyarakat yang datang berekreasi di taman yang juga menjadi wisata edukasi pertanian di Kabupaten Berau itu.
“Secara lisan sudah kami sampaikan kepada Pengurus KTNA Berau untuk melanjutkan pengelolaan taman peda ini sebagai taman rekreasi pertanian masyarakat Kabupaten Berau,” ungkapnya.
Pada Taman Peda disampaikan Mustakim, juga dikembangkan beberapa jenis tanaman yang bisa menjadi spot foto pengunjung. Saat ini yang sudah mulai bermekaran dan ditunggu-tunggu masyarakat adalah jenis bunga matahari.
“Masyarakat banyak masih menginginkan taman tersebut, salah satu yang ditunggu-tunggu masyarakat, mekarnya bunga matahari,” ungkapnya.
Selain Taman Peda yang menjadi kawasan demplot budidaya tanaman pertanian, di Labanan dijelaskan Mustakim juga mendapat dukungan pengembangan pertanian dari program Bank Indonesia.
Bantuan kepada Kelompok Tani Manunggal Karsa tersebut berupa laboratorium mini memproduksi MA 11 berupa cairan berisi mikroba untuk fermentasi pupuk organik.
Selain itu, juga dibangun kandang sapi dan unit pengolahan pupuk organik senilai Rp 300 juta. Mustakim berharap bantuan yang diberikan Bank Indonesia bisa semakin meningkatkan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas di Labanan, yang merupakan salah satu sentra pertanian Kabupaten Berau.
“Dengan bantuan dari berbagai pihak untuk pengembangan pertanian ini kami harapkan menjadi semangat petani untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian maupun peternakan,” tandasnya. (hms5/sam)
