TANJUNG REDEB – Belum cairnya bonus atlet dan pengurus cabang olahraga yang berhasil menyumbang medali pada ajang Pra Porprov dan Porprov 2018 lalu yang dijanjikan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau turut disayangkan Anggota DPRD Berau Feri Kombong.
Dikatakannya, pemberian bonus merupakan bentuk penghargaan dari pemerintah daerah, bagi atlet yang telah berjuang untuk meraih prestasi terbaik bagi daerah. “Jika dibandingkan dengan daerah lain, atlet yang berprestasi malah mendapatkan bonus yang lumayan besar,” ujarnya kepada Berau Post, beberapa waktu lalu.
Karena itu, Feri berharap sebaiknya bonus tersebut segera direalisasikan. Sebab menurutnya, jika dibiarkan sangat mengkhawatirkan baik cabor maupun KONI. Pasalnya, bisa jadi para atlet lebih memilih membela daerah lain yang lebih menghargai prestasi atlet. “Terlebih pada 2022 mendatang Berau akan menjadi tuan rumah Porprov,” katanya.
Terkait hal ini, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo mengatakan, sudah pernah mengingatkan jajaran Dinas Pemuda dan Olahraga (Disbudpar) Berau, untuk mengajukan anggaran untuk bonus atlet. Sehingga realisasi pencairan bonus masih dalam tahap pembahasan anggaran antara eksekutif dan legislatif.
“Kami ini hanya bisa mengusulkan. Yang mengesahkan nanti di dewan,” kata Agus Tantomo, Sabtu (27/7).
“Insyaallah dianggarkan. Nanti saya cek. Saya belum tahu apakah sudah masuk dalam rencana anggaran atau belum. Tapi anggaran kan belum disahkan. Jadi tidak bisa dibilang tidak ada, tidak juga bisa dibilang ada,” terangnya.
Walau menunggu pengesahan anggaran, Agus memastikan pencairan bonus tersebut akan terealisasi. Dirinya juga memahami kekhawatiran pengurus cabor, terkait ancaman atlet-atlet andalannya akan hengkang, jika bonus dari pemerintah tidak bisa direalisasikan. Karena itu akan mempengaruhi persiapan kontingen Berau yang akan menjadi tuan rumah Porprov 2022 nanti.
“Bonus itu memang harus ada. Insyaallah, saya pastikan ada. Kami upayakan dan menjamin bonus bisa terealisasi,” ucapnya. (adv)
