TANJUNG REDEB – Jelang Hari Raya Iduladha, sejumlah harga sembako mengalami kenaikan. Hal itu tidak ditampik Kepala Bidang Bina Usaha Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Berau Tamin, ditemui di ruang kerjanya, kemarin (31/7)
Adapun sembako yang mengalami kenaikan disebutnya seperti cabai merah, jika sebelumnya seharga Rp 70 ribu per Kilogram (Kg) kini menjadi Rp 72 ribu per Kg. Kenaikan juga terjadi pada cabai tiung dan cabe keriting, jika pekan lalu hanya Rp 70 ribu per Kg kini menjadi Rp 75 ribu per Kg.
"Cabe rawit juga alami naik kalau Minggu lalu Rp 65 Ribu per Kg sekarang Rp 75 Ribu per Kg. Padahal harga normalnya cabai itu Rp 40 ribu sampai Rp 50 per kg,” katanya.
Kenaikan harga cabai diakuinya memang cukup pesat, namun hal itu masih dalam pemantauan pihaknya. Bahkan ia terangkan, setiap hari ada tim yang turun untuk melakukan pemantauan harga di pasar.
"Hasil pemantauan ini pun kami laporkan langsung ke kementerian," lanjut Tamin.
Bahkan diakuinya juga, tak hanya cabai, kenaikan juga terjadi pada harga daging ayam boiler. Jika harga normalnya Rp 28 ribu hingga Rp 32 ribu kini mencapai Rp 35 ribu per Kg.
Lanjut Tamin, walau pihaknya menemukan ada pedagang yang mencoba memainkan harga, pihaknya tidak memiliki Kewenangan untuk menindak oknum tersebut. Sebab, mengacu pada Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, pihaknya hanya melakukan pemantauan.
"Jadi kami hanya sebatas pemantauan harga saja, untuk pengawasannya kewenangan Provinsi, " pungkasnya. (*/oke/sam)
