TANJUNG REDEB – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2019 resmi disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau sebesar Rp 3,48 triliun lebih, dalam rapat paripurna, di ruang paripurna DPRD Berau, Rabu (31/7) kemarin.
Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian pendapat akhir fraksi terhadap penetapan Raperda APBD-P 2019 dipimpin ketua DPRD Berau Syarifatul Syadiah, didampingi Wakil Ketua I H Saga, dan Wakil Ketua II Abdul Waris. Hadir dalam paripurna tersebut Bupati Berau Muharram, para anggota DPRD Berau, jajaran Forkompinda, dan Kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Pada sidang tersebut, delapan fraksi yang ada di DPRD Berau menyetujui penetapan Raperda APBD Perubahan 2019 menjadi Peraturan Daerah APBD Perubahan 2019. Delapan fraksi tersebut yakni Fraksi Golkar, Fraksi PPP, Fraksi Demokrat, Fraksi PKS, Fraksi NasDem, Fraksi Gerindra, Fraksi PAN, dan Fraksi PBB Perjuangan.
Ketua DPRD Berau Syarifatul Syadiah menjelaskan, nota keuangan dan rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2019 merupakan implementasi Pasal 28 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Di mana perubahan anggaran dilakukan karena adanya perkembangan asumsi kebijakan APBD, baik target pendapatan maupun belanja, pergeseran anggaran antar unit organisasi, kegiatan dan antar jenis belanja dan pembiayaan.
“Perlu kami sampaikan bahwa dalam beberapa waktu belakangan ini, telah dilakukan pembahasan rancangan APBD perubahan oleh anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), mulai dari pembahasan KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara), kemudian dilanjutkan dengan pembahasan RAPBD Perubahan,” jelas Syarifatul, dalam rapat paripurna kemarin.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam tahapan pembahasan APBD perubahan itu, diperoleh kesepakatan antara eksekutif dan legislatif, yang menyepakati 6 paket kegiatan Multi Years Contract (MYC) pada perubahan APBD tahun ini.
Keenam kegiatan MYC itu yakni, pembangunan rumah sakit baru tahap pertama sebesar Rp 400 miliar, pembangunan stadion olympic mini dengan anggaran sebesar Rp 56 miliar, pembangunan sarana air bersih sebesar Rp 87 miliar, kelanjutan pembangunan turap di Sungai Kelay sebesar Rp 260 miliar, pembangunan turap Sambaliung sebesar Rp 40 miliar, dan pembangunan jalan Tubaan-Tabalar dengan anggaran sebesar Rp 53 miliar.
Dalam kesempatan ini, Syarifatul juga memberikan apresiasi kepada jajaran anggota DPRD Berau yang telah melakukan pembahasan RAPBD Perubahan hingga akhirnya dapat disahkan. “Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada rekan-rekan fraksi, anggota Banggar dan TAPD yang telah melakukan pembahasan bersama secara intensif,” pungkas Sari.
Seperti diketahui, secara garis besar, Rancangan APBD Perubahan tahun ini terdiri dari pendapatan daerah yang mengalami kenaikan sebesar Rp 32,3 miliar menjadi Rp 2,68 triliun lebih dari sebelumnya Rp 2,64 triliun lebih atau naik sekitar 1,22 persen.
Pendapatan bersumber dari pendapatan asli daerah sebesar Rp 215 miliar dan dana perimbangan daerah setelah perubahan menjadi Rp 1,85 triliun lebih dari sebelumnya Rp 1,82 triliun lebih. Lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp 614 miliar.
Sementara untuk belanja daerah setelah perubahan sebesar Rp 3,48 triliun lebih, naik sekitar Rp 840 miliar atau 31,80 persen dari sebelumnya Rp 2,64 triliun lebih. Belanja tidak langsung setelah perubahan sebesar Rp 1,05 triliun lebih dan belanja langsung setelah perubahan sebesar Rp 2,43 triliun. (adv/har)
