TANJUNG REDEB – Satu jamaah haji asal Berau, sempat dirawat di rumah sakit Arab Saudi pada Rabu (31/7) malam, akibat mengalami infeksi saluran kencing. Hal itu sampaikan petugas Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) Berau, Wardani.
Dikatakannya, sudah lebih satu pekan di Tanah Suci, para jamaah haji Berau masih dalam kondisi sehat dan dapat beribadah dengan baik. Hanya satu jamaah asal Merancang yang harus dirawat karena terkena infeksi saluran kemih. Tapi kemarin (1/8), kondisi jamaah yang masuk dalam rombongan 4 regu 16 di kloter 6 itu sudah membaik.
“Jamaah Berau yang sempat dirawat di rumah sakit Arab Saudi bernama Israil Ahmad Aga,” katanya kepada Berau Post, Kamis (1/8).
Ia menerangkan, terdapat sebelas jamaah haji Berau yang masuk dalam kategori risiko tinggi karena berusia lanjut dan sakit. Dengan padatnya kegiatan ibadah selama di Tanah Suci, Wardani menyebut para jamaah tersebut banyak merasakan kelelahan.
“Petugas tim pendamping haji juga merasakan cukup kelelahan, tapi yang jelas selalu berusaha membantu jamaah demi kelancaran pelaksanaan ibadah,” ucapnya.
Dirinya mengungkapkan, kemarin jamaah haji Berau telah melaksanakan kegiatan tawaf umrah, pemotongan hewan Dam, serta ziarah ke tempat-tempat bersejarah.
Sebelumnya, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementrian Agama (Kemenag) Berau Zaelani mengatakan, para jamaah juga diberikan pembinaan dan pembekalan yang disampaikan petugas kloter maupun petugas dari sektor 9 Makkah. “Membahas seputar persiapan menuju Armuzna (Arafah, Mina, dan Muzdalifah) yang akan digelar pada 9 hingga 14 Agustus mendatang,” ujarnya.
Ditegaskan Zaelani, hal-hal yang perlu diperhatikan jamaah saat melaksanakan ibadah di Armuzna, adalah kesehatannya. Karena kesehatan fisik jamaah merupakan prioritas yang harus dijaga. Terlebih di Arafah nanti merupakan puncaknya haji. “Meski nantinya tetap didampingi tim kesehatan, jamaah juga mesti jaga kondisinya agar tetap fit beribadah,” tegasnya. (arp/udi)