TANJUNG REDEB - Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2019 telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau menjadi Perda APBD-P 2019. APBD Berau 2019 setelah perubahan ditetapkan senilai Rp 3,48 triliun lebih.
Meski mengalami peningkatan, namun sejumlah fraksi di DPRD Berau tetap berharap kepada pemerintah kabupaten untuk terus berinovasi mencari sumber-sumber pendapatan asli daerah (PAD).
Dikatakan Ketua Fraksi NasDem, Achmad Rijal, secara umum APBD Perubahan tahun 2019 senilai Rp 3,4 triliun lebih mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya yakni Rp 2,6 triliun lebih. Artinya ada kenaikan sebesar Rp 840 miliar lebih.
Namun Rijal menjelaskan, bahwa penyumbang kenaikan anggaran perubahan tahun ini akibat besarnya Silpa.
Di antaranya; Silpa dari dana reboisasi sebesar Rp 358 miliar yang saat ini kewenangannya ada di provinsi. Silpa dari kegiatan lanjutan MYC sebesar Rp 51 milia. Silpa dari BLU RSUD sebesar Rp 18 miliar. Silpa dari dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebear Rp 2,6 miliar. Silpa dari tunjangan profesi guru sebesar 2,9 miliar. Silpa dari tambahan penghasilan guru sebesar Rp 1,9 miliar. Silpa dari tunjangan khusus guru sebesar Rp 2,9 miliar. Silpa dari Bosnas sebesar Rp 2,7 miliar. Silpa dari dana desa tahun 2015 sebesar Rp 55 juta. Silpa dana desa tahun 2018 sebesar Rp 1 miliar. Dan Silpa ADD Bankeu Provinsi tahun 2016 sebesar Rp 130 juta.
“Besarnya dana Silpa menunjukkan tingginya tingkat efisiensi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Berau. Hal ini sesuai arah kebijakan dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.07/2017,” kata Rijal.
Karena itu, Rijal mengingatkan bahwa peningkatan APBD Perubahan 2019 hendaknya tidak membuat Pemkab terlena. Sebab, kondisi itu belum menjamin stabilitas APBD di tahun-tahun berikutnya. Mengingat pertumbuhan ekonomi nasional masih di kisaran 5 persen.
“Fraksi NasDem sangat mendukung apapun program kerja yang sedang dan akan dijalankan oleh Pemkab Berau. Namun kami juga memberikan masukan agar pemkab berani membuat terobosan yang nyata guna meningkatkan PAD Kabupaten Berau,” jelas Rijal. (adv/har)
