TANJUNG REDEB – Jelang keberangkatan menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), jamaah haji asal Berau mengikuti manasik di hotel Olayyan Palace Hotel, Makkah, Arab Saudi, kemarin (2/8) pagi waktu setempat.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementrian Agama (Kemenag) Berau, Zaelani mengatakan, manasik itu membahas tentang beberapa hal yang dalam waktu dekat akan dilalui jamaah. Hal pertama yang disampaikan yakni persiapan pelaksanaan haji dan wukuf di Arafah. Kemudian penjelasan tentang rukun dan wajib haji, dan hal-hal yang dilarang selama berihram.
“Serta tata cara wukuf di Arafah, Mabid di Muzdalifah dan Mabid di Mina," ujarnya.
Sementara untuk jamaah lanjut usia (Lansia) kata Zaelani akan tetap bersama kloternya berangkat menuju Mina menggunakan bus yang sudah dipersiapkan oleh maktab. Kecuali lansia yang uzur, yang tidak bisa duduk dan bergantung dengan alat kedokteran akan disafari wukufkan oleh Tim Kesehatan Indonesia.
“Sedangkan lansia yang berkursi roda tetap gabung dengan kloternya dan diprioritaskan dalam hal naik bus dan di kemah selama di Armina nanti," jelasnya.
Lebih lanjut, Zaelani menerangkan bagi ketua rombongan dan ketua regu, pada Senin atau Selasa pekan depan akan diundang Maktab untuk melaksanakan survei Armina. "Karom dan karu akan persiapkan spanduk dan tali untuk menandai kemah saat Armina nanti," ujanrya.
Sementara Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), yang juga Ketua Kloter 6 Balikpapan, Thamrin menjelaskan, dari 450 jamaah kloter 6 BPN, tidak Istithaah 1 orang dan 1 orang dalam perawatan di rumah sakit Balikpapan, hingga bisa diberangkatkan bersamaan dengan kloter 8. Sehingga kloter 6 BPN diberangkatkan pada 24 Juli berjumlah 448 orang didamping 5 petugas kloter. Pada 25 Juli, jamaah kloter 6 BPN sudah melaksanakan umrah wajib, sebagian jamaah juga sudah melaksanakan pemotongan hewan Dam, kecuali jemaah asal Kutai Kartanegara.
“Keadaan jamaah haji kloter 6 BPN saat ini, termasuk asal Berau, 80 persen mengalami gangguan batuk pilek. Namun Alhamdulillah tim kesehatan yang dipimpin dr Kasmawati dan dibantu TKHD dr Datik selalu memberikan pelayanan kesehatan selama 24 jam. Saya salut dengan tim kesehatan begitu antusias dan bertanggung jawab dengan tugasnya," kata Thamrin saat dihubungi via telepon, kemarin (2/8). (mar/har)
