TANJUNG REDEB – Anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Perubahan 2019 mempunyai peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah kabupaten dalam meningkatkan pembangunan di berbagai sektor. Seperti menunjang pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat. Hal itu disampaikan Feri Kombong, anggota Fraksi Gerindra DPRD Berau.
“APBD perubahan untuk melakukan penyesuaian kondisi-kondisi terkini yang ada di tengah masyarakat secara makro maupun mikro. Sehingga memberikan manfaat dan solusi atas kebutuhan-kebutuhan masyarakat,” kata Feri, Rabu (31/7) lalu.
Dikatakan Feri, APBD Perubahan 2019 ini harus mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat. Mengingat tujuan utama perubahan anggaran ini adalah untuk kepentingan masyarakat secara luas.
Karena itu, dewan kata Feri mengapresiasi atas meningkatnya APBD Perubahan 2019 senilai Rp 3,48 triliun lebih yang telah disahkan DPRD.
Meski demikian, ada beberapa catatan yang harus menjadi perhatian Pemkab Berau dalam pelaksanaan APBD perubahan. Salah satunya terhadap rencana awal pembangunan rumah sakit tipe B yang anggarannya juga bersumber dari APBD Perubahan 2019.
Dikatakan Feri, pembangunan rumah sakit ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Agar masyarakat tak perlu lagi berobat atau dirujuk keluar daerah. Mengingat berobat ke luar daerah bukan sesuatu yang mudah dan murah. Sebab biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, termasuk transportasi dan akomodasinya.
Karena itu, lanjutnya, dewan memberikan apresiasi kepada Pemkab Berau yang komitmen terhadap pembangunan rumah sakit tipe B tersebut. Karena keberadaan rumah sakit yang kapasitasnya lebih besar ini sangat dibutuhkan sebagai wujud keseriusan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Namun yang menjadi catatan, rumah sakit yang baru nanti harus tercipta harmonisasi, antara perawat, dokter, manajemen dan jajaran direksi. Sebab kata Feri, hal ini berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat. “Jadi kami minta antara direktur sampai tingkat bawah harus harmonis. Agar pelayanan kepada masyarakat dapat maksimal. Karena itu yang perlu jadi perhatian pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” jelasnya.
Namun yang tak kalah pentingnya, kata Feri, pembangunan rumah sakit ini harus dibarengi dengan peningkatan SDM. Pasalnya, SDM erat kaitannya dengan pelayanan kepada masyarakat. “Sebab dengan modal SDM yang mumpuni, pelayanan dapat dipastikan bisa lebih maksimal. Karena di mana-mana yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat, harus ditunjang dengan SDM,” ujar Feri. (adv/har)
